PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Selasa, 12 September 2017

Faktor yang Menentukan Bakat yang Dimiliki Seseorang

Faktor yang Menentukan Bakat yang Dimiliki Seseorang

 
Untuk pengembangan keberbakatan yang optimal juga diperlukan rangsangan dan pembinaan dari lingkungan sosial.

Keberbakatan muncul dari interaksi antara faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan meliputi keluarga, sekolah dan teman sebaya.

Berikut ini adalah faktor yang menentukan bakat yang dimiliki seseorang.

1. Kemampuan Mental Khusus
Selain kemampuan atau intelegensi umum yang diperlukan untuk semua aktivitas sosial, diperlukan pula kemampuan mental khusus. Kemampuan mental khusus yang superior merupakan dasar dari macam-macam jenis kemampuan tinggi atau talenta.

2. Komponen Genetik
Komponen genetik (hereditas) dengan proporsi yang berbeda-beda, setiap anak pasti memiliki sesuatu yang menurun dari orang tua mereka seperti contonya bakat. Kemungkinan besar yang dapat terjadi jika orang tua memiliki suatu kemampuan atau bakat tertentu maka kemampuan tersebut akan menurun kepada anak-anak mereka.

3. Interaksi dengan Faktor Lingkungan Keluarga, Sekolah, Kelompok Sebaya
Saat seseorang berinteraksi dengan lingkungannya seperti melakukan sesuatu di lingkungannya tersebut, ia bisa menemukan sesuatu yang mungkin saja tanpa ia sadari adalah bakat yang selama ini telah ia miliki tetapi tidak pernah ia sadari. Contohnya saat seorang anak senang bermain basket bersama teman-temannya, tanpa ia sadari ia mahir dalam olah raga basket tersebut dan itu menjadi bakat dan kelebihannya.


Sumber referensi: https://rielalaring.wordpress.com

Pengembangan Bakat

Ciri pokok anak berbakat

Bakat (aptitude) diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potensial ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Kemampuan (ability) adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.

Menurut U.S. Office of Education (dalam Munandar, 2002 :30) Anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasi sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak-anak tersebut memerlukan program pendidikan yang berdiferensiasi dan/ atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun untuk pengembangan diri sendiri.

Ciri Pokok Anak Berbakat:
Menurut Renzulli (dalam Munandar, 2002 : 33) ciri-ciri dari orang atau anak berbakat adalah sebagai 
berikut :
1. Kemampuan di Atas Rata-Rata (Intelegensi)
Kemampuan di atas rata-rata di sini adalah merupakan “kemampuan umum” yang mencakup berbagai bidang kemampuan yang biasanya diukur oleh tes intelegensi, prestasi, bakat, kemampuan mental primer, dan berpikir kreatif. Sebagai contoh penalaran verbal dan numerikal, kemampuan spasial, kelancaran dalam memberikan ide, dan orisinalitas. Tentu seseorang pasti memiliki satu kelebihan di salah satu bidang dan itulah yang dinamakan bakat.
2. Kreativitas
Ciri kedua yang dimiliki anak atau orang berbakat adalah kreativitas, sebagai kemampuan umum untuk mencipta sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Contohnya seorang anak yang memiliki bakat melukis, mungkin dengan mudah ia akan menciptakan suatu karya lukis yang sangat indah dan ini merupakan suatu kekreatifan seorang anak yang memiliki bakat.
3. Pengikatan Diri terhadap Tugas
Pengikatan diri terhadap tugas merupakan sebagai bentuk motivasi internal yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugasnya meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya karena ia telah mengikat dirinya terhadap tugas-tugas tersebut atas kehendaknya sendiri.
Galton (dalam Vernon, 1982) menganut pandangan bahwa genetis adalah dasar untuk keberbakatan dan “genius” , namun ia percaya bahwa motivasi intrinsik dan kapasitas untuk bekerja keras merupakan kondisi yang perlu untuk mencapai prestasi unggul. Sehingga orang yang berbakat adalah orang yang mau bertanggung jawab atas pekerjaannya, sehingga dengan begitu bakatnya tidak akan sia-sia.

Agar anak  dapat merealisasikan bakatnya,bergabunglah bersama kami di PRIDE HOMESCHOOLING School based character and talent. info pendaftaran : www.pridehomeschooling.com