PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Senin, 24 Februari 2020

Ketahui tentang penyebab Insomnia pada anak dan solusinya

Insomnia atau gangguan susah tidur  pada anak 

Image result for Insomnia atau gangguan susah tidur pada anak


Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat penderitanya susah tidur dan tetap terjaga di malam hari, sehingga kekurangan waktu tidur yang cukup. Apalagi umumnya waktu tidur yang dibutuhkan anak lebih panjang dibandingkan orang dewasa, yaitu 11-13 jam untuk anak usia 2-6 tahun, dan 10-11 jam untuk anak usia 6-10 tahun.


Berbagai Penyebab Insomnia pada Anak
Menurut penelitian, orang tua mempunyai andil yang besar dalam menyebabkan anak insomnia. Hal ini karena orang tua yang mengatur pola tidur anak sejak awal. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan jadwal tidur anak sedini mungkin. Jangan sampai anak terbiasa tidur terlalu malam.
Selain pola tidur yang diciptakan orang tua, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab insomnia pada anak:
  • Stres
    Sama seperti halnya orang dewasa, anak yang mengalami stres juga bisa menyebabkan insomnia. Stres pada anak biasanya disebabkan oleh masalah sekolah, pertemanan, dan keluarga. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan kondisi psikologis anak.
  • Trauma
    Anak-anak lebih rentan trauma. Trauma pada anak bisa disebabkan oleh hal-hal kecil, seperti film yang dia tonton ataupun permainan petak umpet yang dapat membuatnya takut kegelapan.
  • Kafein yang berlebihan
    Kafein tidak hanya memberikan efek untuk orang dewasa tapi juga anak-anak. Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan pada anak bisa menyebabkan anak insomnia. Kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tapi juga dalam minuman atau makanan seperti coklat dan teh. Jadi, mulai sekarang mulai perhatikan jumlah kafein yang dikonsumsi Si Kecil ya, Bunda.
  • Obat yang dikonsumsi anak
    Insomnia juga bisa disebabkan oleh kandungan obat yang dikonsumsi anak. Obat yang bisa menyebabkan anak mengalami insomnia, antara lain adalah obat untuk mengatasi ADHD dan obat antidepresan.
Cara Mengatasi Insomnia pada Anak Tanpa Obat
  • Ciptakan kamar tidur yang nyaman. Bunda bisa menciptakan kamar yang nyaman untuk Si Kecil dengan menaruh barang kesukaannya dan menjaga agar kamar Si kecil selalu rapi. Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan tidak meletakkan barang elektronik di dalam kamar. Alat elektronik di kamar, seperti televisi atau gadget, akan merangsang otak anak untuk selalu aktif, dan membuatnya sulit tidur.
  • Biasakan untuk melaksanakan ritual rutin sebelum tidur, seperti mengganti baju dengan piyama, mengganti popok, mencuci kaki, menyikat gigi, naik ke tempat tidur, dan berdoa. Hal ini bisa Bunda terapkan pada 30-60 menit sebelum jadwal tidur. Bila perlu, Bunda juga bisa menemani Si Kecil sampai benar-benar tertidur.
  • Apabila Si Kecil belum bisa tidur hingga 10-20 menit, Bunda juga bisa menanyakan kepada Si Kecil, alasan dia tidak bisa tidur, dan apakah ada yang membuatnya takut. Setelah itu, Bunda dapat mencari solusinya.
Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan membatasi kegiatan yang dilakukan Si Kecil di tempat tidur, seperti tidak mengerjakan PR atau bermain gadget di tempat tidur.
Jangan biarkan insomnia pada anak terjadi berlarut-larut. Jika insomnia telah berlangsung selama kurang lebih 3 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya dan memeriksakan kondisi kesehatan anak.


Sumber referensi : Alodokter

Jumat, 21 Februari 2020

PRIDE HOMESCHOOLING "School with Approach Method Personalize"

Approach Method Personalized from

"PRIDE HOMESCHOOLING"

                                            
Sekolah dengan metode pendekatan karakter secara personal, karena semua anak tidak belajar dengan cara yang sama.Namun,kebanyakan sekolah mengambil pendekatan seukuran satu-satunya dalam hal pendidikan.Di Pride homeschooling,kita memberdayakan siswa untuk mencapai tujuan mereka dengan membantu mereka menentukan jalan mereka sendiri karena setiap anak itu unik,demikian juga jalan menuju kesuksesannya.
Setiap anak yang dilahirkan itu pasti mempunyai keunikan tersendiri,ada yang secara karakter dan perilaku berbeda termasuk minat dan bakatanya juga termasuk cara mereka belajar dalam mengeksplorasi potensi dalam dirinya.
Oleh karena itu,sekolah harus menjadi pengawal utama dalam tumbuh kembangnya untuk mencapai pencapaian terbaik dalam mengawal cita-citanya itu. Pride Homeschooling hadir untuk mengawal anak-anak dalam pencapaian terbaik dalam proses belajarnya hingga mencapai kesuksesan yang kita & mereka inginkan.
Mari bergabung dengan kami di Pride Homeschooling,bagi anda yang ingin menumbuhkan bakat dan minat anaknya secara maksimal.
MENERIMA PENDAFTARAN SISWA BARU/PINDAHAN (SD-SMP-SMA).
Buka hari kerja senin-jumat dari jam 09.00-16.00 WIB dan setiap bulan.
PRIDE HOMESCHOOLING CINERE Jl.Markisa Raya blok A no 11,Cinere-Depok (depan Mall Cinere).Pendaftaran & konsultasi :
Call: 0813-2006-5353 (Mr.Irpan) / (021)754-555-8
atau untuk informasi lebih lengkap silahkan kunjungi webiste kami: www.pridehomeschooling.com
LET THEM DEVELOPE THEIR UNIQUENESS WITH PRIDE HOMESCHOOLING.!

Rabu, 19 Februari 2020

Tanamkan Disiplin Waktu Sejak Dini pada Sibuah Hati

Mengajarkan Anak Disiplin Waktu Sejak Dini


                                    Image result for disiplin waktu
Di usia 4-6 tahun, si kecil memang belum benar-benar memahami pentingnya disiplin waktu. Itulah sebabnya, si Kecil tak mengerti bahwa telat datang ke sekolah memiliki sejumlah konsekuensi.
Alih-alih memarahi si Kecil karena tak tepat waktu, ada baiknya Ibu memberikan penjelasan kepadanya bahwa tindakan yang dilakukan olehnya ini tak hanya berdampak bagi dirinya sendiri namun juga kepada orang lain, misalnya ketika ia terlambat bangun, Ayah juga bisa terlambat bekerja. Nah,berikut beberapa masukan untuk melatih si Kecil agar lebih disiplin soal waktu, yaitu:
  1. Membuat tabel waktu
Sebagai salah satu cara mengajarkan si Kecil agar tepat waktu, coba buatkan ia tabel waktu. Isinya kurang lebih seperti ini, Bu:
06.00 Bangun pagi
06.30 Mandi pagi
07.00 Sarapan
07.30 Berangkat ke sekolah
08.00-11.00 Sekolah
12.00 Makan siang
12.30 Tidur siang
14.30 Mengerjakan PR
15.30 Mandi sore
16.00 – 18.00 Nonton TV/main di luar
18.30 Makan malam
19.00 Main dengan Ayah dan Ibu
20.00 Tidur
 
Tabel di atas merupakan jadwal yang di susun berdasarkan aktivitas sehari-hari di rumah. Jika Ibu ingin membuat tabel waktu untuk si Kecil, sebaiknya sesuaikan kembali dengan kegiatan Ibu dan keluarga di rumah, ya. 

Selain itu, agenda ini juga dapat berubah apabila ia sedang mendapat tugas dari sekolah untuk membuat prakarya yang tentunya akan membutuhkan waktu lebih lama dari mengerjakan PR menghitung.

Tujuan dari membuat tabel waktu ini adalah agar si Kecil dapat belajar mengatur waktu saat beraktivitas dan menjadi lebih disiplin dalam mengikutinya.
     
2. Berikan penghargaan

Misalnya, hari Senin ia berhasil bangun pagi dan tidak terlambat ke sekolah, maka tempelkan satu buah stiker. Lalu, ketika si Kecil selesai mengerjakan PR dan tidur pada waktu yang sudah ditetapkan dengan baik selama seminggu penuh, boleh berikan ia hadiah, berupa jalan-jalan ke tempat yang ia suka di akhir pekan. Coba ibu praktikkan cara ini, agar ia bisa lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar tepat waktu, Bu. 

Pada praktiknya, si Kecil membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang sudah dibuat oleh Ayah dan Ibu. Jadi, jangan menyerah dan tetaplah semangat dalam mengajarkannya ya, Bu! Jika Ibu memiliki tips lain, silakan bagi dengan ibu-ibu lain di sini.

sumber referensi : ibudanbalita.com

Selasa, 18 Februari 2020

Manfaat Try Out bagi calon peserta Ujian Nasional

Perlu diketahui,pentingnya Try Out bagi calon peserta Ujian Nasional 



Secara sederhana, try out (TO) adalah bentuk ujian sebagai uji coba yang diberikan pada siswa. Soal try out disusun oleh pihak dinas pendidikan berdasarkan skl dan kisi-kisi ujian nasional. Namun demikian, soal-soal ujian TO tidak dapat dipastikan apakah sama atau tidak dengan soal-soal ujian nasional yang akan dihadapi siswa.
Try out ujian nasional yang diberikan kepada siswa sangat penting artinya bagi semua pihak yang terkait dengan ujian nasional. Bermanfaat untuk siswa sendiri, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah maupun orang tua siswa. Tujuannya untuk mempersipakan UN dengan baik agar diperoleh hasil yang optimal.

Manfaat Try Out UN Bagi Siswa

TO UN bermanfaat untuk mengasah keterampilan dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diujikan. Esensi soal-soal try out dibuat berdasarkan SKL dan kisi-kisi UN sehingga siswa dapat berlatih mengerjakan soal-soal ujian.
Jika hasil TO yang diperoleh siswa tidak memuaskan maka ini akan menjadi pendorong bagi siswa untuk mengerjakan kembali soal-soal TO. Siswa lebih banyak mengerjakan soal-soal ketimbang membaca dan mempelajari materi pelajaran. Dengan demikian siswa semakin siap untuk menghadapi ujian nasional yang akan datang.

Rabu, 05 Februari 2020

Cara Orangtua Menghadapi Anak yang Suka Berbohong

Cara Menghadapi Anak yang Suka Berbohong

Agar tidak terlambat menangani kebiasaan buruk ini, berikut adalah langkah cerdas membongkar kebohongan anak. Mama bisa ikuti tips berikut agar si Kecil mau mengakui kebohongannya tanpa merasa tertekan.
                          Image result for Cara Menghadapi Anak yang Suka Berbohong

1. Hindari interogasi berlebihan

Meski Mama sudah tahu bahwa si Kecil berbohong, hindari menginterogasi berlebihan. Jangan memaksanya langsung mengakui saat itu juga. Akan lebih baik lagi jika Mama menyiapkan bukti, sebelum memaksa si Kecil mengaku.
Ia akan malu ketika melihat barang bukti dan mengaku dengan sendirinya. Interogasi yang berlebihan justru membuatnya tertekan dan takut. Bukannya jera, ia malah tergerak untuk melakukan kebohongan berikutnya.

2. Tanyakan secara berulang

Ketika Mama melakukan interogasi, hindari menggunakan kalimat dan nada bicara kasar. Tanyakan tentang kebohongannya secara bertahap dan berulang.
Dari situ bisa diamati bagaimana ia menjawab pertanyaan Mama. Orang yang berbohong cenderung memberi jawaban panjang dan berbelit, atau berbeda dengan sebelumnya.

3. Amati ekspresi wajahnya saat menjelaskan

Ekspresi wajah seseorang, khususnya mata, paling tidak bisa berbohong saat menyembunyikan sesuatu. Mama bisa jadikan ini senjata ampuh. Ketika melakukan interogasi, amati bagaimana wajahnya saat menanggapi. Apakah ia lebih banyak menunduk atau buang muka, lalu matanya membalas tatapan mata Mama atau tidak.
Seseorang yang tengah berbohong cenderung menghindari adu tatap dengan lawan bicara. Ia lebih memilih menunduk atau buang muka, agar ekspresi asli wajahnya tidak nampak. Kalau si Kecil sudah menunjukkan ekspresi seperti ini, pancing lebih dalam dengan “Sayang, kok lagi diajak ngomong kok gak berani liat mata Mama sih?”

4. Pancing sengan cerita

Ini bisa menjadi cara ampuh untuk membuat si Kecil mengaku. Anak-anak selain suka berbohong juga masih mudah dibohongi. Ungkap kebohongannya dengan cerita bohong yang terasa meyakinkan.

Buat cerita begini: “Kemarin anak teman Mama ada yang bohong. Dia ngaku dapat nilai 10 padahal aslinya 5. Tapi pas ketahuan, Mamanya gak marah. Karena mamanya sayang sama dia. Jadi dia janji deh, gak akan bohong lagi. Soalnya kalau bohong terus bikin Mamanya sedih.”
Padalah, Mama tidak memiliki teman yang baru saja dibohongi anaknya. Tapi cerita itu bisa membuat si Kecil merasa bersalah dengan sendirinya, dan tidak takut untuk mengaku. Lain halnya kalau Mama memilih jalan memarahinya atau menegur secara tegas. Perlakuan ini bisa saja membuat anak kembali melakukan kebohongan lain.

5. Kenali kemungkinan penyebabnya

Setelah melakukan pendekatan personal, Mama tetap harus mencari tahu penyebab kebohongan si Kecil. Sekalipun ia sudah mengakui dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dengan Mama mengetahui sebabnya, bisa diantisipasi agar kebohongan tersebut tidak terulang.
Bisa jadi penyebab kebohongannya adalah pola asuh Mama yang sering membuatnya takut atau merasa banyak dituntut. Kemungkinan lainnya, ia sedang bermasalah dengan temannya di sekolah atau meniru kebiasaan buruk orang lain.

6. Hindari melanggar janji

Anak tidak akan melakukan kebohongan jika orangtua mengajarkan kejujuran. Jadi, sangat penting mengajarkan anak untuk bersikap jujur dengan memberikannya panutan bahwa orangtuanya tidak pernah melanggar janji.

Misalnya, saat mendekati ulangan Mama atau Papa menjanjikan akan membelikannya hadiah jika anak mendapat nilai terbaik, namun saat anak menyanggupi syarat tersebut orangtua tidak memberikan hadiah yang dijanjikan.

Ini akan membuat anak kecewa dan menganggap kalau kebohongan adalah hal yang wajar dilakukan karena orangtuanya sering melanggar perjanjian yang disepakati.
Nah Ma, itu dia cara menghadapi anak yang sedang berbohong. Kebiasaan berbohong biasanya ditiru dari orang terdekatnya. Jadi pastikan untuk menjauhkan kebiasaan berbohong mulai dari keluarga agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang jujur dan nggak suka berbohong.



Sumber referensi : popmama.com