PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Senin, 26 Maret 2018

Kenali macam-macam kecerdasan majemuk pada anak

Berikut 8 macam kecerdasan majemuk pada anak

Dalam tumbuh kembang anak, peran Ayah dan Bunda sangat diperlukan sebagai orangtua dalam mengembangkan bakat Si Kecil. Berikut adalah beberapa konsep kecerdasan tersebut, di antaranya:
  1. Linguistic Intelligence/Kecerdasan Linguistik
Cirinya adalah:
  • Memberikan perhatian pada orang yang berbicara
  • Suka belajar kata-kata baru
  • Suka bercerita
  • Suka membaca buku
  • Sering memberikan instruksi kepada orang lain
  1. Logical-Mathematical Intelligence/Kecerdasan Logika Matematika
Cirinya adalah:
  • Menyukai pelajaran Matematika
  • Mudah mengingat angka-angka
  • Menikmati kegiatan percobaan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
  • Banyak bertanya tentang bagaimana sesuatu dapat bekerja
  • Menyukai permainan-permainan yang melibatkan strategi
  1. Spatial Intelligence/Kecerdasan Visual Spasial
Cirinya adalah:
  • Lebih menyukai kegiatan menggambar daripada bercerita
  • Mudah mengenali tempat yang baru
  • Lebih mudah membaca gambar daripada teks atau huruf
  • Menyukai permainan yang berupa bangunan bentuk 3 dimensi
  1. Bodily-Kinesthetic Intelligence/Kecerdasan Kinestetik
Cirinya adalah:
  • Mudah belajar naik sepeda, berseluncur dan olahraga
  • Banyak menampilkan bahasa tubuh saat berbicara dengan orang lain
  • Banyak aktivitas fisik tanpa merasa lelah
  • Mudah menirukan gerakan orang lain
  • Selalu aktif
  1. Musical Intelligence/Kecerdasan Musikal
Cirinya adalah:
  • Suka memainkan alat musik
  • Suka mendengarkan musik
  • Suka bernyanyi
  • Suka mengingat melodi
  1. Interpersonal Intelligence/Kecerdasan Interpersonal
Cirnya adalah:
  • Menyukai aktivitas dan permainan dengan anak lain
  • Memberikan nasihat kepada teman yang mengalami masalah
  • Mampu merasa dan berpikir seperti yang dirasakan orang lain
  • Mampu memimpin teman-temannya
  1. Intrapersonal Intelligence/Kecerdasan Intrapersonal
Cirinya adalah:
  • Seringkali membutuhkan tempat yang tenang dan sepi untuk beraktivitas
  • Suka mengoleksi barang yang memiliki arti baginya
  • Mengingat mimpinya
  • Memiliki kemampuan yang keras dan mandiri
  • Mampu mengukur kekuatan dan kelemahannya
  1. Naturalist Intelligence/Kecerdasan Naturalis
Cirinya adalah:
  • Menikmati kegiatan mengumpulkan serangga, bunga, dan batu
  • Senang menyelidiki hal yang ia temukan di alam
  • Suka mengamati fenomena alam
  • Suka belajar sesuatu dari alam
Demikian seputar kecerdasan majemuk pada anak, ayah dan bunda tentu saja dapat mengenali ciri-cirinya.Dari kedelapan ciri kecerdasan majemuk tersebut kira-kira mana yang cocok dengan Si Kecil? Selamat menganalisis :)

Minggu, 18 Maret 2018

Sekilas tentang Autisme

Ciri-Ciri Autisme

Autisme atau yang biasa dikenal dengan autis berasal dari kata autos yang berarti segala sesuatu mengarah pada diri sendiri. Pengertian autisme sendiri adalah gangguan masa kanak-kanak yang dapat terlihat melalui adanya gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi, gangguan pola-pola perilaku, ketertarikan / interest, dan aktivitas yang terbatas.

Ciri-ciri yang dapat dilihat pada anak yang memiliki autisme adalah biasanya anak tersebut kerap mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas maknanya dan terkadang mengeluarkan gumamam atau gertakan gigi. Autisme biasanya muncul pada usia 2-3 tahun dan bisa diderita oleh siapa saja.

Setelah kita tahu ciri-ciri dari gangguan psikologis ini dan kita juga tahu seberapa banyak anak yang mengalami autisme di Indonesia, tentunya kita akan mempertanyakan apa sebenarnya penyebab dari gangguan autisme.

Selasa, 13 Maret 2018

Tanamkan Rasa Sopan Santun pada Anak Sejak Dini

Sikap sopan anak merupakan cerminan dari orang tuanya.


Mengajarkan sopan santun adalah hal yang harus ditanamkan sejak kecil. Dengan tahu cara menjaga perilaku dan sikap, orang-orang di sekitar anak Anda akan melihatnya sebagai pribadi yang baik pada masa kecil dan dewasa nantinya. Dengan memiliki rasa sopan santun, anak akan merasa lebih percaya diri saat harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Sikap sopan anak merupakan cerminan dari orang tuanya. Setiap orangtua ingin melihat anak-anaknya bersopan santun. Namun, sopan santun terkadang susah diajarkan pada anak. Oleh karena itu, penting mengajarkan anak-anak agar mengerti pentingnya sopan santun ketika orangtua mengajarkan sopan santun itu sendiri. Dimana sopan santun adalah sebuah kepentingan bersama yang patut dijaga agar setiap orang dapat hidup berdampingan di dunia dan sopan santun juga merefleksikan kepribadian yang penuh cinta dan tenggang rasa.
Memang terkadang dalam mengajarkan sikap sopan santun, kita sebagai orang tua terkadang cepat naik darah jika anak melakukan sikap yang tidak sopan dan ingin mengajarkannya dalam proses yang cepat. Padahal untuk mengajarkan sikap sopan santun membutuhkan waktu yang agak lama agar anak dapat mencerna mengapa ia melakukan sikap sopan santun.
Tips berikut mungkin bisa menjadi solusi bagi anda untuk mengajarkan sopan santun pada anak seperti berikut ini:
1. Mulailah Sejak Keci
2. Ajarkan Sikap Menghormati
3. Teladan Sopan Santun
4. Ajarkan Memanggil Nama
5. Selalu Perhatikan Anak
6. Hindari Paksaan saat Mengajari Sopan Santun
7. Koreksi Secara Sopan
8. Berikan Contoh pada Anak 
9. Jangan Biarkan Ketika Anak Tidak Berbuat Sopan
Untuk itu sebelum mengajarkan sopan santun, kita terlebih dahulu harus memiliki sifat sopan pada diri sendiri karena anak secara tidak langsung akan mencontohkan apa yang dilihat.

Senin, 05 Maret 2018

Mari pantau sejak dini pergaulan sang anak

Bahaya Pergaulan Bebas Mengakibatkan Sejumlah Gangguan Kesehatan

Sebagian besar pelaku pergaulan bebas adalah remaja. Hal ini utamanya dikarenakan oleh minimnya edukasi mengenai hubungan seksual dan ketidaktahuan akan bahaya di baliknya. Tidak heran, begitu banyak kawula muda yang terjerumus ke jurang pergaulan bebas.Lalu bagaimana cara kita sebagai orangtua menyalurkan pemahaman mengenai hal tersebut kepada anak? berikut ulasannya :
  • Mulai topik pembicaraan mengenai seks
Dalam satu waktu, ada kalanya Anda dan Sang Buah Hati memiliki waktu senggang di rumah. Pada waktu inilah, orang tua bisa membuka pembicaraan mengenai hubungan seks. Bersikaplah secara terbuka saat mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anak-anak. Apabila ada kendala dalam menjawab rasa ingin tahu mereka, orang tua bisa mencari informasi yang relevan dan memulai kembali di kesempatan berikutnya.
  • Berikan pemahaman mengenai bahaya yang bisa terjadi
Diskusikan hal ini dengan bijak dan jauh dari kesan menakut-nakuti. Berikan pemahaman kepadanya mengenai bahaya pergaulan bebas yang dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan dan risiko infeksi PMS.
  • Dukung anak-anak Anda dalam kegiatan positifnya
Mendukung anak dalam kegiatan yang disenanginya akan meningkatkan harga diri dan percaya diri si anak sehingga dengan sendirinya si anak tidak beralih ke pergaulan bebas untuk menarik perhatian.
  • Aturan yang mencegah kesempatan terjadinya aktivitas seksual
Mulailah terapkan larangan pulang hingga larut malam. Lalu, memberi batas ruang interaksi ketika teman-temannya yang berlawanan jenis berkunjung ke rumah. Pantau terus aktivitasnya tanpa harus menginterupsi kegiatan yang mereka lakukan.
Waspadai pula pengaruh televisi, musik, film, atau jenis-jenis hiburan lain yang memikat anak. Anda bisa memberi mereka jadwal mengakses hiburan setelah waktu belajar dengan seimbang. Hal penting lainnya, berikan dorongan motivasi dan kesadaran kepada anak tentang pentingnya upaya menghargai diri sendiri. Alihkan perhatiannya dari bahaya pergaulan bebas melalui segudang aktivitas positif dan hobi yang bisa Anda dan Sang Buah hati lakukan bersama-sama.