PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Rabu, 30 Agustus 2017

Fadilah Hari Arafah

 

KEUTAMAAN PUASA DI HARI ARAFAH 


Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.


Salah satu amalan utama di awal Dzulhijjah adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki  keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
Ibnu Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah, lebih-lebih lagi puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah. Demikian disepakati oleh para ulama.”

Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah.
عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ
“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari no. 1988 dan Muslim no. 1123).
عَنْ مَيْمُونَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِى صِيَامِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ عَرَفَةَ ، فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ 
بِحِلاَبٍ وَهْوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ ، فَشَرِبَ مِنْهُ ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ

“Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR. Bukhari no. 1989 dan Muslim no. 1124).
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih). “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).
Semoga Allah beri hidayah pada kita untuk terus beramal sholih.

Catatan: Puasa Arafah tahun ini (2017), jatuh pada hari Kamis, 31 Agustus 2017

5 Kesalahan Mendidik Perilaku Anak yang Bandel

DEAR PARENTS,HINDARI KESALAHAN MENDIDIK PERILAKU ANAK NAKAL 

Tak bisa dipungkiri,saat usia anak begitu dekat dengan predikat ‘nakal’ atau ‘tidak bisa dibilangin. Sikap anak yang terlalu aktif, tidak bisa diberi tahu, ekspresif dan selalu penasaran memang acapkali membuat sebagian orangtua merasa kerepotan dan kesal. Belum lagi, jika Si Kecil sudah berperilaku yang keterlaluan dan mempermalukan.

Memang harus diakui, kadar kenakalan seorang anak tergantung kapasitas masing-masing orangtua. Namun yang pasti, perbuatan anak di kelompok usia 10 tahun yang dikategorikan bandel ialah yang merugikan sekitarnya.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap hukuman dengan melakukan kontak fisik seperti memukul atau berteriak kencang adalah cara yang tepat. Padahal tindakan tersebut justru keliru diterapkan.
Seperti yang dikemukakan dalam sebuah artikel yang dilansir oleh Goodhouse Keeping tentang 5 kesalahan mendidik perilaku anak yang bandel dalam mengubah sikap si buah hati.

“Kesalahan terumum yang dilakukan orangtua adalah merespon kebiasaan buruk anak, karena (bagi anak) perhatian negatif jauh lebih baik daripada tidak sama sekali,” tutur Ed Christophersen, PhD, psikolog anak dari Kansas.
Ketika anak uring-uringan di toko mainan, diam dan bersikaplah tenang tanpa memedulikannya. Kemungkinan besar dia akan menyadari bahwa taktiknya tidak berhasil dan anak akan kembali tenang.

Jangan marah ketika anak menggerutu karena suatu masalah. Sebagai gantinya, ajak anak untuk berpikir menyelesaikannya.

Robin H-C, pakar keluarga dan penulis Thinking Your Way Happy, mengatakan, bagaimana pun Anda melabeli anak, usahakan bahwa itu adalah sesuatu yang positif sehingga dia memiliki suatu tujuan. 

Tidak menjadi contoh yang baik

Anak-anak tumbuh melihat punggung orangtua. Oleh karena itu, hindari marah pada anak dan jadilah contoh untuk mengoreksi kebiasaan buruk anak.
“Jika anak Anda suka mengeluh dan mengomel, Anda harus menjadi contoh bagi mereka,” ucap Jayne Bellando, PhD, seorang psikolog anak dari Arkansas Children’s Hospital.

Tidak membiasakan diri mengakui perasaan anak ketika dia melakukan perbuatan nakal

“Ada alasan mengapa anak Anda uring-uringan,” ungkap Gary M. Unruh, penulis Unleashing the Power of Parental Love.
Mungkin ketika Anda kecil, kemarahan orangtua bisa membuat anak diam dan langsung berhenti. Namun, hal ini tidak bisa diterapkan pada anak Anda. Sebab, hal ini hanya mengajarkan mereka rasa takut dan bukan penjelasan dari kebiasaan buruk mereka.

Unruh mengatakan, ketika Anda menjelaskan pada anak bahwa apa yang mereka perbuat salah, anak akan mengerti dan merespon positif.
Oleh karena itu, Anda harus menunjuk pada perasaan yang membuat mereka melakukan hal tersebut dan memberi hukuman yang pantas dan adil.

kunjungi juga site kami di: www.pridehomeschooling.com

Tidak menerapkan peraturan yang konsisten

Anak-anak akan bersikap lebih baik bila mereka tahu hukuman yang menanti.
“Anda harus konsisten, buat ekspektasi mudah dipahami, dan hindari ikut marah,” ujar Bertie Bregman, MD, ketua pengobatan keluarga di New York Presbyterian Hospital.

Sumber Referensi:
http://nova.grid.id/Keluarga/Anak/5-Kesalahan-Mendidik-Perilaku-Anak-Yang-Bandel


Selasa, 29 Agustus 2017

Bahaya Bully di Lingkungan Sekolah

DAMPAK BULLYING BAGI SISWA di SEKOLAH 


Memasuki tahun ajaran  baru bagi sebagian siswa mungkin adalah hal yang menyenangkan. Namun bagi sebagian lainnya, khususnya  para siswa baru jenjang SD, SMP hingga SMA, boleh jadi sebuah momok. Terlebih bagi siswa yang di sekolah lama sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan yang disebut bully. 

Bully ini semacam kejahatan yang sudah mengakar dalam kehidupan manusia, terjadi di seluruh dunia baik dilingkungan sekolah, rumah maupun pekerjaan dan sulit sekali diberantas.
Bully didefenisikan sebagai perbuatan tak menyenangkan baik menggunakan kekerasan secara fisik maupun kekerasan verbal hingga kekerasan psikologis pada anak di sekolah. Contoh bully secara fisik antara lain memukul dan melecehkan. Bully verbal bisa berupa mengatai, memaki dan meledek. Sedangkan bully psikologis bisa dengan mengucilkan, tidak ditemani hingga mendiskriminasi.

Di sekolah bully biasanya dilakukan siswa yang lebih senior atau siswa yang punya kekuatan dan kekuasaan di sekolah, berupa kekuatan secara fisik atau oleh anak yang orang tuanya berpengaruh di sekolah.Bagi anak dalam fase ini, bully sungguh merupakan kejahatan yang sangat mengerikan dan dampaknya bisa sangat panjang.

Trauma disebabkan kejahatan bully bisa bertahan bahkan hingga si anak lulus sekolah.Dalam kasus lebih besar, seorang anak korban bully bisa saja bunuh diri karena tekanan dari teman-temannya.

Apa saja dampak dari bully? Sebagai orang tua atau guru kita bisa melihat gejala anak sebagai korban bully, antara lain:


  • Prestasi Belajar Menurun. 


Anak korban bully cenderung terganggu fokusnya karena terus terpikir akan tindakan bully oleh teman-temannya sehingga sering kali ini mengganggu aktivitas belajarnya dan menyebabkan prestasi belajarnya menurun. Selain itu anak juga bisa jadi takut ke sekolah, selalu saja ada alasan agar tidak sekolah.

Jika anak Anda belakangan punya segudang alasan untuk tidak sekolah atau bermalas-malasan sekolah boleh jadi anak anda adalah korban bully. Akan lebih baik jika kita lakukan pendekatan dan bertanya tentang kondisinya.

Gejala lainnya adalah sering gelisah, sulit tidur, gangguan makan, senang menyendiri, mengucilkan diri, sensitif, cepat marah, agresif, bersikap kasar pada orang lain seperti kakak, adik bahkan orang tua, depresi hingga memiliki hasrat untuk bunuh diri. Di Jepang 10% anak korban bully mencoba bunuh diri. (Nunik Suwardi; 2013)

Biasanya korban bully anak-anak yang "berbeda" dari anak-anak lainnya. Berbeda boleh jadi secara fisik misalnya kulit atau rambut, tubuh yang lebih besar atau kecil. Pada dasarnya korban bully adalah anak yang kelihatan lebih menonjol dari yang lainnya, sehingga bukan tidak mungkin anak yang cerdas di sekolahnya pun jadi korban bully. Anak yang menonjol dalam pelajaran di sekolah misalnya, bisa membuat iri anak lain sehingga berisiko untuk di-bully.
  • Peran Penting Guru

Namun jika bully terlewat dari pengawasan sekolah, orang tua mesti melihat kondisi anaknya. Apabila kemungkinan anak di-bully maka sebaiknya lakukan pendekatan dan tanyakan apa yang terjadi padanya. Jika dia mau cerita atau tidak, laporkan pada guru atau wali kelasnya di sekolah. Sekolah punya tanggung jawab untuk menindaklanjuti laporan tersebut.Bully, sungguh bukan kenakalan anak biasa, tapi kejahatan yang harus diberantas.

Di sinilah peran penting guru sangat dibutuhkan dalam upaya mengawasi tindakan bully di lingkungan sekolah. Bully memang hal yang mengerikan sekali namun tidak bisa dihindarkan, bully itu ada dimana-mana dan akan selalu ada orang-orang yang selalu siap mem-bully sehingga pengawasan guru harus lebih ketat. Peringatan bagi siswa atas tindakan bully juga harus ditekankan agar tindakan bully tidak sembarangan dilakukan.

Selain itu,cara mengindari bully bagi siswa disekolah adalah orangtua sebaiknya melihat baik buruknya dulu lingkungan sekolah untuk kelanjutan pendidikan & perkembangan anaknya.PRIDE HOME SCHOOLING meberikan solusinya,more info: www.pridehomeschooling.com


Come Join us at Pride Homeschooling


Dear Parents and Guardians, Come Join us at Pride Homeschooling 


Ayo...! Segera daftarkan putra putri anda di Pride Homeschooling,sekolah berbasis minat & bakat untuk SD-SMP-SMA ??
Homeschooling terpercaya dan membuat anak anda selalu pintar (Sinyorita/artis pelawak).
#pridehomeschooling
#pridehomeschoolingcinere
#homeschoolingdepok
#homeschoolingjakarta
#homeschooling

Senin, 28 Agustus 2017

6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini

Dear Parents, Berikut 6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini 

6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini

Setiap anak terlahir dengan skill/bakatnya masing-masing.Namun terkadang orangtua tidak mengetahui bakat yang dibawa oleh anak sejak ia lahir,sehingga tidak ada usaha dan antusias orangtua dalam mengasah bakat sang anak sejak dini. Berikut saya akan berbagi ilmu tentang 6 cara mengetahui bakat & minat anak sejak dini agar orangtua dapat fokus & konsisten dalam mengembangkan bakat & minat sang anak.

1.Mengetahui Kebiasaan dan Kesenangan Anak

Perhatikan aktivitas anak anda,apa yang menjadi kesenangan dan kebiasaan anak.Biarkan anak mencoba berbagai hal dengan catatan dibawah pengawasan orangtua.

2.Membiarkan Anak Mengeksplorasi Kemampuannya

Selanjutnya adalah,biarkan anak bereksplorasi sesuai dengan minat bakatnya,sebagai orangtu jangan terlalu menekan anak untuk tidak bereksplorasi,karena saat itulah anak berusaha mencari minat dan bakatnya sendiri.Saat anak mengulangi hal yang ia suka maka saat itulah anak memberi tahu akan minat bakatnya kepada kita sebagai orangtua.

3.Mengikutkan Anak Dalam Berbagai Perlombaan

Langkah berikutnya adalah selalu mengikut sertakan anak dalam setiap perlombaan akan tetapi dengan persetujuan anak tentunya,jika pencapaian nilai tertinggi didapatkan oleh anak dalam lomba tersebut,berarti  kemampuan anak lebih mendominasi dibidang tersebut.

4.Membangun Komunikasi Positif dengan Anak 

Sebagai orangtua dan guru harus memberikan perhatian kepada anak namun masih dalam batasan yang semestinya.Orangtua bisa bertanya langsung kepada anak tentang kegemaran,hobi,dan cita-cita anak,karena dengan melakukan komunikasi positif dengan anak akan membantu membangun emosional yang tinggi antara orangtua dan anak yang berpengaruh terhadap semangatnya dalam mengembangkan minat dan bakat.

5.Menempatkan Anak Pada Posisi yang Terdesak

Disaat situasi terdesak,anak akan mencoba mengeluarkan kemampuannya yang selama ini belum terlihat pada dirinya.Misalnya anak diberi PR oleh guru disekolahnya dengan waktu yang sedikit,oleh karena itu dia akan berpikir cepat & tepat dalam mengerjakan PR tersebut.Atau anda bisa mengajak anak anda berpetualang agar bisa mengetahui tentang hal baru dan menunjukan bakat yang ia miliki.

6.Memberikan Anak Cukup Waktu untuk Bersosialisasi dengan Teman Sebayanya

Ini adalah langkah terakhir,yaitu membiarkan anak menjalin komunikasi sesama teman sepermainannya agar mereka bisa saling menunjukkan bakat dan kemampuannya.Selain itu,anak kerap kali bercerita kepada temannya tentang apa yang menjadi kegemaran mereka.

Kunjungi juga sarana pendidikan berbasis minat & bakat untuk anak-anak Anda di: www.pridehomeschooling.com


Pentingnya Pengawasan Orangtua Terhadap Anak

 

Peran Penting Pengawasan Orangtua Terhadap Anak


Pentingnya peran orangtua terhadap anak.

Semakin berkembangnya teknologi membuat para Orang Tua harus lebih mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan. Jangan sampai anak dibawah umur melakukan hal yang belum saat mereka lakukan seperti berita "4 Murid SD Kecanduan Seks,narkoba & miras".

Mengapa Hal tersebut bisa terjadi? hal tersebut bisa terjadi karena salah satunya kurangya pengawasan orang tua terhadap anak, diakarenakan orang tua yang selalu sibuk bekerja sampai lalai untuk mengawasi anaknya. Peran Orang tua itu sangat penting untuk dalam pembentukan sikap dan kepribadian seorang anak.Karena bukan hanya materi yang diperlukan anak juga kasih sayang dan perhatian yang dapat menjaga pergaulan mereka.

Orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.

Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.

Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Oleh karena itu orangtua juga harus jeli terhadap kualitas pendidikan anak,jangan hanya sekedar menyekolahkan tanpa memperhatikan keadaan lingkungannya,orangtua harus bisa memilah dan memilih sarana pendidikan yang baik bagi anaknya entah cara belajarnya,lingkungannya,dan paling utama kenyamanan bagi anaknya.

Sekolah berkualitas cerdas,nyaman,dan anti pergaulan bebas,silahkan kunjungi: www.pridehomeschooling.com

Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti  selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.

Orangtua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.

Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk  memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.

Sumber referensi:  http://www.kompasiana.com/setiadevilaksmita/pentingnya-pengawasan-orang-tua-terhadap-anak_57e385049693735b12554966

Minggu, 27 Agustus 2017

Tips Belajar Cepat Tanggap di Otak

Tips Belajar agar Cepat Masuk di Otak Anak


Setiap anak pasti memiliki daya tangkap terhadap materi pelajaran yang berbeda-beda,meskipun dengan waktu yang sama namun pemahaman mereka terhadap pelajaran itu sendiri pasti berbeda-beda.
Berikut tips jitu agar belajar cepat masuk di otak anak:

1. Refresh your mind
Otak yang fresh adalah yang paling utama ibarat sholat tidak akan diterima tanpa wudhu. Sama halnya dengan ilmu yang tidak akan masuk tanpa otak yang fresh, karena biasanya jika otak kita jenuh pelajaran akan terasa sulit untuk dicerna, bukan? Maka,usahakan agar anak tetap semangat agar belajar cepat masuk di otak anak,dengan cara tidak melibatkan permasalahan dalam keluarga atau permasalahan lain yang dapat mengganggu pikirannya,atau dengan cara memenuhi apa permintaan sang anak (hal positive).


2. Step by step
hindari sks (sistem kebut semalam.Karena apa? belajar mendadak bukanlah cara yang efektif ibarat botol air yang akan tumpah jika diisi dengan air sekaligus. Beda halnya jika diisi sedikit demi sedikt maka airnya akan memasuki botol dengan mudahnya. Artinya, belajar sekaligus akan mudah lupa tapi jika belajarnya sedikit demi sedikit akan selalu tersimpan dalam memori kita.Maka peran orangtua dalam menuntun anak untuk selalu mengerjakan PR dan mengkaji ulang pelajaran ada hal penting dalam mengasah otak anak agar belajar cepat masuk di otak anak.



 3. Understanding the lessons
Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal dan menjawab soal-soal latihan. Yups, itu benar karena fungsi pertama belajar adalah untuk memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100%,temani anak saat belajar agar ia tidak salah dalam memahami materi pelajarannya.

4. Making note and conclusion
Belajar yang efektif adalah dengan cara membaca ulang kembali pelajaran yang telah kita pelajari.Ajari anak untuk dapat merangkum pelajaran/menyimpulkan dari pelajaran yang telah dipelajari. Logikanya, jika anak mampu merangkum pelajaran berarti ia telah memahami materi, dan jika ia telah memahami materi berarti ia telah mendapat poin dari setiap materi. Dengan itu, materi pelajaran akan mudah tersimpan di otak anak dan  cepat tanggap apalagi anak masih punya banyak waktu untuk belajar.

5. Choosing ideal time for study
Pilihlah waktu yang tepat yang dapat mempermudah kita dalam memahami materi. Karena waktu dan suasana tempat sangat mendukung proses belajar kita.Usahakan orangtua selalu menemani dalam proses belajarnya ketika berada dirumah.

7. Consistence
Usahakan untuk selalu menyediakan waktu belajar untuk anak dengan cara membuat time table. Sebisa mungkin jadwal yang telah kita buat untuknya harus dilakukan dengan istiqomah. Walau sulit tapi inilah tugas kita sebagai orangtua yaitu menjadikan waktu belajar adalah kebiasaan rutin sehari-hari.Perlu diketahui: otak akan lebih cerdas jika selalu digunakan untuk belajar.Jadi para orangtua jangan pernah bosan untuk memperhatikan waktu belajar buat anak sejak dini.

Tips belajar yang rutin dilakukan dan efektif,akan mengasah kecerdasaran pada anak dengan didukung pendidikan formal yang berkualitas namun tetap dalam pantauan orang tua.Anda akan temukan solusinya disini: www.pridehomeschooling.com

PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI

Nilai Moral Yang Perlu Diajarkan Pada 

Anak-Anak Sejak Usia Dini


Mendidik anak sejak usia dini merupakan salah satu hal yang sangat penting. Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan pelajaran yang diajarkan oleh guru disekolah. Akan tetapi pendidikan untuk anak juga mencakup pendidikan moral yang tidak bisa diajarkan dan diperoleh dari buku.

Menanamkan nilai moral pada anak sejak usia dini sangat penting untuk dilakukan karena pada usia ini anak-anak masih mudah untuk diarahkan.

Nilai moral yang diajarkan pada anak-anak sejak usia dini akan membekas sampai anak tumbuh dewasa. Mengajarkan nilai moral pada anak-anak dibutuhkan kesabaran dan kehati-hatian.

Hal ini karena anak-anak belum sepenuhnya bisa menerima dan mencerna semua hal yang diajarkan kepada mereka, apalagi pelajaran tersebut yang bersifat abstrak..

1.Mengajarkan Sikap Saling Menghargai
Ajari anak sejak dini bagaimana cara menghargai orangtua,sesamanya,orang yang lebih dewasa maupun lingkungannya.Karena dengan begitu,anak dapat memahami cara beretika ketika berada di lingkungan yang berbeda.Anak juga lebih gampang beradaptasi dengan lingkungan dan mempunyai banyak kawan.  

2.Mengajarkan Sikap Jujur dan Jangan Berbohong
Pertama,kita harus memberitahu anak tentang manfaat kejujuran & kerugiannya dari hal terkecil,jika hal kecil saja sudah bisa ia rasakan manfaatnya & kerugiannya maka ia akan dituntut untuk selalu jujur dalam setiap hal, termasuk hal terbesar sekalipun.

3.Mengajarkan Sikap Rendah Hati dan Suka Menolong Sesama
Didik anak kita untuk selalu perduli terhadap sesama dan lingkungan agar membentuk jiwa sosial  yang lebih kuat & mandiri untuk bekal ia ketika sedang berada jauh dari orangtua.

4.Mengajarkan Sikap Bertanggung Jawab Atas Apa Yang Telah Diperbuat
Ada sebab pasti ada akibat,ajari anak untuk selalu siap mengambil resiko jika hendak melakukan sesuatu dari hal kecil : misalkan, sering berlari-lari tanpa hati-hati beresiko jatuh dan terluka,dengan begitu anak akan merasakan sakit yang diakibatkan ulahnya sendiri.
 
5.Mengajarkan Sikap Menyayangi
Saling menyayangi terhadap teman sepermainannya itu adalah hal yang paling utama, anak akan susah berinteraksi satu sama lain jika memiliki sikap egois/mau menang sendiri dan kasar terhadap teman sepermainannya.Ajarkan anak kita untuk saling menyayangi satu sama lain untuk membentuk suatu proses interaksi & sosialisasi pada dirinya.

Jika orangtua masih merasa cemas & khawatir terhadap lingkungan sekolah yang tak bisa orangtua pantau, dan ditakutkan akan mempengaruhi moral anak? kami punya solusinya. 
Silahkan kunjungi: www.pridehomeschooling.com

Mari Tanamkan Konsep Benar dan Salah kepada Anak Sejak Dini

Tanamkan Konsep Salah dan Benar Sejak Dini


Langkah pertama,yang bisa kita tanamkan adalah konsep boleh dan tidak boleh agar dapat mudah diterima oleh anak.

Selanjutnya,konsep itu akan mudah diterima oleh anak jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari misalnya saat anak membuang-buang makanan kita harus bilang"Nak,kamu jangan membuang-buang makanan,itukan sengaja mama buat biar kamu kenyang dan sehat".

Kita jangan dulu menceramahi anak dengan menyebut pamali atau mubazir dsb,karena anak akan sulit untuk menerima pernyataan semacam itu.

Nah,setelah anda berhasil menanamkan konsep boleh dan tidak boleh,anda bisa beralih pada konsep benar dan salah misalkan "Nanti kalo bertamu di rumah orang harus jangan lari-larian dan teriak-teriak ya,itu tidak sopan namanya" terus kita bilang yang harus dilakukan "nanti kalo bertamu, sebaiknya duduk manis dan tersenyum,jika dijamu bilanglah terimakasih, itu baru bersikap yang baik".

Jika anak sudah melakukan apa yang kita katakan makan boleh sesekali kita mengenalkan dia pada reward dan punishment agar dia selalu ingat mana yang benar dan mana yang salah.
 Lakukan hal tersebut secara rutin pada kehidupan sehari-hari lainnya agar sikap dan moral anak dapat dibentuk sejak dini.

Kuncinya : Tetaplah konsisten dalam menanamkan perilaku baik terhadap anak dimulai dari mengenalkannya pada benar & salah.

Jika merasa khawatir akan pendidikan anak diluar pengawasan anda,jika anak sedang berada di sekolah dan anda menginginkan anak selalu dalam pengawasan anda namun tetap mendapat pendidikan formal? Temukan solusinya di PRIDE HOMESCHOOLING. info selengkapnya kunjungi site: www.pridehomeschooling.com

Cara Efektif Meningkatkan Prestasi Anak disekolah

3 Cara Efektif Meningkatkan Nilai Pelajaran & Prestasi Anak di Sekolah


Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya belajar dengan giat dan berprestasi,mereka mempunyai kebanggaan tersendiri dikala berhasil mendidik anaknya menjadi cerdas,rajin,ulet dan terus menerus menuai prestasi.

Akan tetapi, banyak orangtua yang masih kebingungan bagaimana agar anaknya dapat meraih prestasti sesuia dengan yang mereka harapkan? ataukah harus ikut les? atau ikut bimbingan belajar lebih banyak lagi agar pendidikan anak dapat terlatih secara maksimal? ok,Moms ! mari simak ulasan berikut.

Berikut saya akan berbagi cara yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan belajar & prestasi anak :

1.Terampil Mengolah Waktu

Karena yang membedakan kualitas dari pada seseorang adalah tentang bagaimana orang itu memange waktunya dengan baik.Alangkah lebih baik jika prinsip tersebut ditanamkan sejak dini kepada anak-anak kita agar memaksimalkan ekplorasinya & belajarnya dg tujuan memaksimalkan pengetahuannya.

2.Mengkaji Ulang Pelajaran dan PR anak

Disekolah,anak  banyak sekali mendapat pembelajaran seperti matematika,IPA,Bhs.Indonesia,dan kegiatan lain seperti olahraga dan eksul.Maka dari itu terkadang anak lupa akan tugas / PR yang diberikan guru,disitulah peran orangtu sangat penting untuk mengingatkan dan membantu mengecek PR nya.
Kemudian,luangkan waktu bersama sekitar 15-20 menit,agar anak dapat mengingat kembali apa yang telah ia pelajari.

3.Mengerjakan Latihan Bersama-sama.

Semangat anak akan jauh lebih besar ketika kita selalu ada untuknya.Sama halnya saat dia sedang belajar atau mengerjakan latihan dari gurunya disitulah kita harus berperan membimbing dia supaya mau berpikir & belajar.Dan jika anak tidak mampu untuk menjawab soal latihan tersebut,sebaiknya,menyuruh dia agar dapat bertanya langsung kepada gurunya disekolah tanpa merasa malu,hal ini sekaligus membimbing dia agar aktif dan percaya diri.

Kunjungi juga situs yang membahas tentang solusi pendidikan yang tepat bagi anak usia sekolah agar dapat belajar optimal dan punya skill berkualitas tinggi di site: www.pridehomeschooling.com



Jumat, 25 Agustus 2017

7 Alasan Baik Memilih Homeschooling

Mengapa Harus Memilih Homeschooling? 
Homeschooling,atau bersekolah dirumah dewasa ini menjadi pilihan para orangtua yang kerap kali mengeluh akan beberapa kendala,diantaranya: masalah transportasi yang tidak lancar,kekhawatiran terhadap anak,kurangnya kepuasan terhadap pendidikan anaknya,maraknya kasus bullying dll.

Namun bagi banyak orang,keputusan untuk melakukan homeschool adalah merupakan soal apa yang mereka ingin bawa kedalam kehidupan mereka,bukan soal apa yang ingin mereka hindari.Berikut saya jelasakan 10 alasan harus memilih homeschooling?


1.Homeschool itu menyenangkan
2.Anak dapat belajar banyak hal
3.Homeschooling membuat anak bisa memperlihatkan antusiasmenya
4.Homeschooling mengakrabkan orangtua dan anaknya
5.Penyesuaian dengan jadwal diruamah
6.Homeschooling membantu memperkuat nilai-nial dalam keluarga
7.Mengasah kemampuan anak dibidangnya masing-masing.


Itulah alasannya,pilihan ada ditangan anda.WHICH MODEL IS RIGHT FOR YOU?.
Segera daftarkan putra-putri anda di PRIDE HOMESCHOOLING,BERBASIS MINAT DAN BAKAT SD-SMP-SMA.Jl MARKISA RAYA No.11 Blok A Cinere-Depok.(Buka Setiap Hari Kerja Senin-Jumat Jam 08:00-16:00 WIB).Hubungi : (021)-754-555-8/0877-7456-0472 (Mr.Hans).

Jadi,Mengapa harus memilih HOMESCHOOLING,BECAUSE MY PRIDE MY HOMESCHOOLING at PRIDE HOMESCHOOLING.


Rabu, 23 Agustus 2017

PRIDE HOMESCHOOLING "School with Approach Method Personalized"

Approach Method Personalized from 

"PRIDE HOMESCHOOLING"


Sekolah dengan metode pendekatan karakter secara personal, karena semua anak tidak belajar dengan cara yang sama.Namun,kebanyakan sekolah mengambil pendekatan seukuran satu-satunya dalam hal pendidikan.Di Pride homeschooling,kita memberdayakan siswa untuk mencapai tujuan mereka dengan membantu mereka menentukan jalan mereka sendiri karena setiap anak itu unik,demikian juga jalan menuju kesuksesannya.

Setiap anak yang dilahirkan itu pasti mempunyai keunikan tersendiri,ada yang secara karakter dan perilaku berbeda termasuk minat dan bakatanya juga termasuk cara mereka belajar dalam mengeksplorasi potensi dalam dirinya.

Oleh karena itu,sekolah harus menjadi pengawal utama dalam tumbuh kembangnya untuk mencapai pencapaian terbaik dalam mengawal cita-citanya itu. Pride Homeschooling hadir untuk mengawal anak-anak dalam pencapaian terbaik dalam proses belajarnya hingga mencapai kesuksesan yang kita & mereka inginkan.

Mari bergabung dengan kami di Pride Homeschooling,bagi anda yang ingin menumbuhkan bakat dan minat anaknya secara maksimal.

MENERIMA PENDAFTARAN SISWA BARU/PINDAHAN (SD-SMP-SMA).
Buka setiap hari dan setiap bulan.PRIDE HOMESCHOOLING CINERE Jl.Markisa Raya blok A no 11,Cinere-Depok (depan Mall Cinere).Pendaftaran & konsultasi :
Call: 0877-7456-0472 (Mr.Hans) / (021)754-555-8
atau untuk informasi lebih lengkap silahkan kunjungi webiste kami: www.pridehomeschooling.com

LET THEM DEVELOPE THEIR UNIQUENESS WITH PRIDE HOMESCHOOLING.

Senin, 21 Agustus 2017

Sambutan Pembina Yayasan (Ahmad Ahidin, M.Pd.I)

Sekolah adalah model pendidikan yang paling umum di masyarakat, tetapi ternyata bukan satu-satunya. Homeschooling merupakan sarana yang valid untuk mengantarkan anak-anak meraih tujuan pendidikan. Melalui homeschooling, anda bebas menuliskan visi tumbuh kembang anak dan menentukan cara mengantarkan anak pada pencapaian terbaik. Homeschooling memberikan ruang dan kesempatan bagi orang tua untuk belajar dan berperoses menjadi guru terbaik untuk anak.Homeschooling mengakomodasi potensi kecerdasan anak secara maksimal karena setiap anak memiliki keberagaman dan kekhasan minat, bakat, dan ketrampilan yang berbeda-beda. Potensi ini akan bisa dikembangkan secara maksimal bila keluarga memfasilitasi suasana belajar yang mendukung di rumahnya sehingga anak didik benar-benar merasa at home dalam proses pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar pendidikan yang bersifat informal yang sangat dipengaruhi faktor emosional.
Dengan metode homeschooling ini anak didik tidak lagi dibatas oleh empat tembok kelas yang sesak dan mereka bisa memilih tema pembelajaran yang diinginkan mereka. Pendidikan via homeschooling mampu menghindari pengaruh lingkungan negati yang mungkin akan di hadapi oleh anak di sekolah umum. Pergaulan bebas, tawuran, rokok dan obat-obat terlarang juga seks bebas menjadi momok yang terus menghantui para orang tua, sementara orang tua tak dapat mengawasi putra-putrinya sepanjang waktu.
Melalui PRIDE Homeschooling kami mengajak anda bergabung dalam mengawal tumbuh kembang anak secara baik dan maksimal, mengakomodir segala potensi bakat serta minatnya sehingga tercapai semua cita-cita.

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi situs kami: www.pridehomeschooling.com