PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Senin, 28 Agustus 2017

6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini

Dear Parents, Berikut 6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini 

6 Cara Mengetahui Bakat Dan Minat Anak Sejak Dini

Setiap anak terlahir dengan skill/bakatnya masing-masing.Namun terkadang orangtua tidak mengetahui bakat yang dibawa oleh anak sejak ia lahir,sehingga tidak ada usaha dan antusias orangtua dalam mengasah bakat sang anak sejak dini. Berikut saya akan berbagi ilmu tentang 6 cara mengetahui bakat & minat anak sejak dini agar orangtua dapat fokus & konsisten dalam mengembangkan bakat & minat sang anak.

1.Mengetahui Kebiasaan dan Kesenangan Anak

Perhatikan aktivitas anak anda,apa yang menjadi kesenangan dan kebiasaan anak.Biarkan anak mencoba berbagai hal dengan catatan dibawah pengawasan orangtua.

2.Membiarkan Anak Mengeksplorasi Kemampuannya

Selanjutnya adalah,biarkan anak bereksplorasi sesuai dengan minat bakatnya,sebagai orangtu jangan terlalu menekan anak untuk tidak bereksplorasi,karena saat itulah anak berusaha mencari minat dan bakatnya sendiri.Saat anak mengulangi hal yang ia suka maka saat itulah anak memberi tahu akan minat bakatnya kepada kita sebagai orangtua.

3.Mengikutkan Anak Dalam Berbagai Perlombaan

Langkah berikutnya adalah selalu mengikut sertakan anak dalam setiap perlombaan akan tetapi dengan persetujuan anak tentunya,jika pencapaian nilai tertinggi didapatkan oleh anak dalam lomba tersebut,berarti  kemampuan anak lebih mendominasi dibidang tersebut.

4.Membangun Komunikasi Positif dengan Anak 

Sebagai orangtua dan guru harus memberikan perhatian kepada anak namun masih dalam batasan yang semestinya.Orangtua bisa bertanya langsung kepada anak tentang kegemaran,hobi,dan cita-cita anak,karena dengan melakukan komunikasi positif dengan anak akan membantu membangun emosional yang tinggi antara orangtua dan anak yang berpengaruh terhadap semangatnya dalam mengembangkan minat dan bakat.

5.Menempatkan Anak Pada Posisi yang Terdesak

Disaat situasi terdesak,anak akan mencoba mengeluarkan kemampuannya yang selama ini belum terlihat pada dirinya.Misalnya anak diberi PR oleh guru disekolahnya dengan waktu yang sedikit,oleh karena itu dia akan berpikir cepat & tepat dalam mengerjakan PR tersebut.Atau anda bisa mengajak anak anda berpetualang agar bisa mengetahui tentang hal baru dan menunjukan bakat yang ia miliki.

6.Memberikan Anak Cukup Waktu untuk Bersosialisasi dengan Teman Sebayanya

Ini adalah langkah terakhir,yaitu membiarkan anak menjalin komunikasi sesama teman sepermainannya agar mereka bisa saling menunjukkan bakat dan kemampuannya.Selain itu,anak kerap kali bercerita kepada temannya tentang apa yang menjadi kegemaran mereka.

Kunjungi juga sarana pendidikan berbasis minat & bakat untuk anak-anak Anda di: www.pridehomeschooling.com


Pentingnya Pengawasan Orangtua Terhadap Anak

 

Peran Penting Pengawasan Orangtua Terhadap Anak


Pentingnya peran orangtua terhadap anak.

Semakin berkembangnya teknologi membuat para Orang Tua harus lebih mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan. Jangan sampai anak dibawah umur melakukan hal yang belum saat mereka lakukan seperti berita "4 Murid SD Kecanduan Seks,narkoba & miras".

Mengapa Hal tersebut bisa terjadi? hal tersebut bisa terjadi karena salah satunya kurangya pengawasan orang tua terhadap anak, diakarenakan orang tua yang selalu sibuk bekerja sampai lalai untuk mengawasi anaknya. Peran Orang tua itu sangat penting untuk dalam pembentukan sikap dan kepribadian seorang anak.Karena bukan hanya materi yang diperlukan anak juga kasih sayang dan perhatian yang dapat menjaga pergaulan mereka.

Orang tua berperan sebagai sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anak. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Walaupun di dalam keluarga tidak terdapat rumusan kurikulum dan program resmi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, akan tetapi sifat pembelajaran di dalam keluarga sangat potensial dan mendasar.

Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.

Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Oleh karena itu orangtua juga harus jeli terhadap kualitas pendidikan anak,jangan hanya sekedar menyekolahkan tanpa memperhatikan keadaan lingkungannya,orangtua harus bisa memilah dan memilih sarana pendidikan yang baik bagi anaknya entah cara belajarnya,lingkungannya,dan paling utama kenyamanan bagi anaknya.

Sekolah berkualitas cerdas,nyaman,dan anti pergaulan bebas,silahkan kunjungi: www.pridehomeschooling.com

Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti  selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.

Orangtua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orangtua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orangtua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.

Selanjutnya peran guru di sekolah juga cukup manjur untuk  memberikan arahan pemikiran bagi anak didik agar tidak melakukan penyimpangan seksualitas.
Juga dengan memperkuat ilmu agama di kalangan anak didik sehingga mereka benar-benar memahami bahwa penyimpangan yang dilakukan menjadi sebuah kejahatan atau dosa.

Sumber referensi:  http://www.kompasiana.com/setiadevilaksmita/pentingnya-pengawasan-orang-tua-terhadap-anak_57e385049693735b12554966