PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Selasa, 12 Maret 2019

Kelebihan menimba ilmu di Homeschooling

 5 Kelebihan Minimba Ilmu di Homeschooling

  1. Semakin banyak waktu yang dihabiskan orangtua dan anak membuat jalinan/ikatan semakin kuat. Anak mendapatkan waktu yang berkualitas saat makan, bermain, belajar dengan orangtua.
  1. Potensi unik yang ada pada diri setiap anak dapat diarahkan dan dikembangkan dengan baik sehingga dicapai hasil yang lebih maksimal.
  1. Anak lebih terlindung dari pergaulan menyimpang yang mungkin didapat atau terjadi di sekolah. Pendidikan sekolah rumah dapat membantu mereka dalam jangka panjang untuk tidak terpengaruh dan jauh dari hal-hal di atas. Lingkungan yang hangat dan penuh kasih, belajar di “rumah” dapat memberikan dasar yang aman bagi anak ketika mereka keluar dari rumah. Modal dasar yang kuat tersebut tentunya sangat diperlukan anak agar dapat mengambil keputusan-keputusan yang cerdas bagi kebaikan diri dan masa depannya nanti.

  1. Anak dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai orang dari berbagai kalangan umur dan latar belakang. Anak belajar dari banyak orang, bukan hanya dari orangtua di rumah sebagai fasilitator. Oleh karenanya, orang yang lebih tua di luar keluarga seperti para staf pengajar di tempat les, lembaga/komunitas homeschooling pun dapat dijadikan “guru”.

  1. Lebih perhatian kepada individu yakni pada satu anak saja atau beberapa anak. Perhatian yang lebih penuh pada satu anak atau kelas yang kecil tentu lebih baik dibandingkan dengan perhatian yang guru berikan di sekolah umum dimana seorang guru harus membagi perhatiannya kepada banyak siswa (25 – 30 anak) di kelas. Anak dapat bertanya langsung kepada “guru” dan dapat menanyakan pertanyaan lanjutan sampai anak paham materi yang ditanyakan, tanpa ada batas waktu.