1.
Sanguinis
Enerjik, ramah, memberikan kesan
ceria dalam kondisi apapun, dan suka memotivasi orang lain. Para Sanguinis
memiliki kecenderungan untuk mencari perhatian, kasih sayang, dukungan, dan
pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka.
Anak dengan tipe Sanguinis juga
biasanya akan memulai pembicaraan, bersifat optimis, dan dapat dengan mudah
berteman dengan siapapun. Namun, mereka biasanya memiliki pola yang tidak
teratur dalam menjalankan aktivitas, emosional, dan sangat sensitif terhadap
apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka.
2.
Koleris
Memiliki sikap tegas, berorientasi
pada tujuan, dan dapat mengatur sebuah tindakan dengan cepat. Anak
berkeperibadian Koleris cenderung mencari kesetiaan dan penghargaan dari orang
lain atas kemampuan dirinya.
Biasanya anak Koleris juga menyukai
tantangan dan dapat dengan mudah menyelesaikan tugas yang sulit sekalipun.
Kedisiplinan dan kemampuan mereka untuk tetap fokus terhadap suatu hal membuat
dirinya berpotensi menjadi seorang pemimpin yang baik.
Namun, hal tersebut juga dapat
menyebabkan diri mereka menjadi workaholic, keras kepala, dan tidak peka
terhadap perasaan orang lain.
3.
Melankolis
Adalah tipe kepribadian yang
memiliki ciri sikap pendiam, pemikir, dan perfeksionis. Sikap perfeksionisnya
membuat sang anak mampu menyelesaikan tugas secara sistematis dan tepat waktu,
namun tak jarang hal tersebut juga membuat mereka menjadi pesimis, kritis, dan
sering kecewa jika hasilnya tidak sesuai dengan usaha yang telah mereka
lakukan.
Anak dengan tipe kepribadian
melankolis cenderung membutuhkan kepekaan dan dukungan dari orang lain. Mereka
juga biasanya membutuhkan ruang dan kesunyian untuk memikirkan sesuatu sebelum
mereka bertindak, menulis, atau membicarakan apa yang ada di dalam pikirannya.
4.
Plegmatis
Anak dengan kepribadian ini biasanya
memiliki pembawaan yang selalu merasa cukup terhadap apa yang dimiliki,
sederhana, mencari kedamaian dengan lebih banyak diam, tidak mudah bergaul
walaupun sesungguhnya mereka menyukai berada di dekat orang banyak, dan mampu
menyeimbangkan diri mereka sendiri.
Bagi orang lain, anak dengan tipe
plegmatis terlihat lebih lamban, namun hal tersebut bukan karena mereka tidak
sepintar dan setangkas orang lain, melainkan namun ini justru karena mereka
memiliki penguasaan diri yang baik dan awas terhadap lingkungan sekitarnya.
Mereka bahkan mampu mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat.
Pada dasarnya anak dengan tipe ini
tidak menyukai resiko dan tantangan, mereka juga membutuhkan waktu untuk
menyesuaikan diri terhadap suatu perubahan. Walaupun mereka cenderung
menghindari masalah yang dapat membebankan diri mereka, tetapi mereka dapat
menyelesaikan tugas di bawah tekanan.
Anak dengan tipe ini juga merupakan
individu yang setia serta selalu berusaha menghormati keluarga mereka dan
membantu orang yang membutuhkan pertolongan.
Dari keempat tipe kepribadian
tersebut sebenarnya tidak ada yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya.
Seorang anak tetap dapat memiliki sikap-sikap yang ada dalam kesemua tipe
kepribadian di atas, hanya saja akan terdapat salah satu tipe kepribadian yang
sifatnya lebih dominan dalam diri sang anak.
0 komentar:
Posting Komentar