Langkah yang bisa kita berikan untuk memupuk
cita-cita anak sejak dini
Sebagai orangtua kita pasti
berharap agar cita-cita anak bisa diraih setinggi mungkin. Ada yang
memiliki cita-cita anak menjadi dokter, pilot, pramugari, tentara, guru
dan masih banyak lainnya. Tentunya butuh dukungan dan usaha dari kita
sebagai modal mereka untuk meraih cita-cita anak kelak di kemudian hari.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kita berikan untuk memupuk
cita-cita anak sejak dini yang mungkin masih belum mereka bayangkan saat
ini. Sehingga sebagai orangtua kita juga perlu menggali potensi yang
terpendam dalam diri anak-anak kita untuk mendapatkan porsi dan takaran
yang tepat mengenai gambaran cita-cita anak apa yang kelak diinginkan
oleh mereka.
1.Beri dukungan
Ada cita-cita anak yang bermimpi menjadi presiden, walaupun kita
menganggapnya terlalu mustahil, tetapi Anda tidak boleh mengabaikannya.
Berikan dukungan kepada mereka agar tumbuh rasa percaya diri sehingga
mereka akan berjuang untuk mewujudkannya
2.Beri Tantangan
Berikan tantangan kepada anak-anak agar mereka bisa berpikir lebih
luas dan berusaha untuk mencari jalan keluar dalam memecahkan masalah
yang kita sodorkan, sehingga mereka akan terbiasa untuk berpikir lebih
rasional.
3.Mengenalkan Dunia
Kenalkan dunia baru kepada anak-anak dengan mengajaknya menemukan
berbagai hal baru, berkunjung ke tempat-tempat baru, dan mengajak mereka
bertemu dengan orang-orang baru. Tidak ada orang yang bisa mengubah
dunia ini dengan hanya mengurung diri di rumah. Bawa mereka keluar untuk
memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka sejauh yang bisa mereka
cerna.
4.Budaya Membaca
Budayakan membaca karena membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak
pengetahuan yang terserap oleh anak-anak, mereka akan semakin
berkembang lebih luas daya pikir dan kreatifitas mereka. Membaca bisa
melalui buku maupun mengikuti perkembangan jaman dengan adanya internet.
5.Mengenalkan Tokoh Terkenal
Tidak ada salahnya bila anak-anak mengagumi tokoh atau pahlawan
tertentu. Kenyataannya, itu bisa menjadi cara brilian agar mereka lebih
terfokus pada cita-cita anak atau ambisi tertentu. Dorong anak-anak
belajar bagaimana tokoh atau pahlawan favorit mereka mengukir prestasi
mereka serta bagaimana para tokoh tersebut merintis karir mereka.
6.Bermain Peran
Permainan peran bisa mengasah kreatifitas anak. Biasanya anak-anak
melakukan permainan peran ini secara naluriah. Namun, lebih baik lagi
bila kita mendorong dan membuat skenario tertentu untuk mereka mainkan
dengan sekelompok kecil teman-temannya.
7.Bermain Bersama
Anak-anak akan tumbuh semakin percaya diri dengan bersosialisasi
dalam lingkungan bermainnya. Di sana, mereka juga belajar bagaimana cara
mempengaruhi dan berinteraksi dengan sekitarnya.
8.Anak-anak masih suka berubah
Bila tiba-tiba cita-cita anak berubah, jangan mengoloknya. Justru ini
adalah perkembangan pemikiran mereka setelah mencerna dan mengamati
serta mencari tahu lebih dalam tentang cita-cita anak yang lama dan
cita-cita barunya.
9.Bukan Materi
Mungkin cita-cita anak tidak setinggi harapan orangtua yang kadang
berpikir tentang materi. Misal mengharapkan anak menjadi seorang
direktur utama di sebuah perusahaan sedangkan sang anak bercita-cita
anak menjadi seniman. Jangan remehkan cita-cita anak karena apapun karir
mereka, kebahagiaan adalah kekayaan yang nilainya melebihi materi.
10.Semua Bisa Terjadi
Apapun cita-cita anak, jangan pernah menganggapnya tidak mungkin.
Segalanya bisa saja terjadi. Jika ada kemauan pasti ada jalan. Selalu
berikan dukungan positif terhadap anak-anak agar mereka bisa maju dan
merasa mendapatkan dukungan. Itu adalah kekuatan mereka.