Cara Mengajarkan Anak untuk Berbagi
Berbagi adalah hal sederhana yang terkadang sulit dilakukan, bahkan oleh orang dewasa sekalipun. Anak-anak biasanya tidak mau berbagi mainan atau makanan dengan teman dan saudara mereka. Mungkin karena mereka tidak mengerti mengapa mereka harus berbagi dan seperti apa itu berbagi.
"Dalam sebuah penelitian, anak-anak memiliki kecenderungan menyimpan sesuatu (barang) untuk dirinya sendiri daripada memberikannya kepada orang lain," kata Art Markman, Ph.D, profesor Psikologi dan Marketing di University of Texas dalam Psychology Today.1. Memulai Sejak Dini
Ketika si kecil mulai bisa menggenggam barang, Bunda sudah bisa mengajarkan berbagi. Bunda bisa mengajarkannya dengan cara mengoper mainan secara bergiliran. Kegiatan seperti ini akan membiasakan anak untuk bermain secara bergantian.
Anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi, Bunda perlu mencontohkan berbagi dengan hal-hal sederhana. Misalnya, duduk di sofa berbarengan dengan anak atau memakan es krim dari mangkuk yang sama.
3. Belajar Lewat Permainan
Untuk anak-anak usia 3 tahun ke atas, orang tua bisa mengajarkan anak berbagi melalui permainan sederhana. Dalam permainan itu, tidak hanya satu orang yang menjadi pemenang. Sehingga, anak bisa merasakan berbagi kemenangan.
Kakak dan adik biasanya selalu berebut mainan. Bunda bisa mengakalinya dengan mengatur waktu bermain. Misalnya, si adik mendapat waktu 5 menit bermain mobil-mobilan, setelah waktu habis, adik harus bergantian dengan kakaknya.
5. Berikan Pujian
Jangan hanya memberikan pujian seperti, "Kamu hebat." Tetapi, berikan pujian yang bisa meyakinkan mereka bahwa berbagi dapat membuat orang lain senang. Misalnya, dengan berkata, "Lihat tuh, adik sangat senang karena Kakak baik, mau berbagi mainan dengan dia."