MAKNA API UNGGUN DALAM PENDIDIKAN
Sejak zaman dahulu nenek moyang kita tidak akan pernah melupakan api unggun sebagai penghangat badan dan pengusir binatang buas. Disamping itu api unggun juga berguna sebagai media pertemuan untuk musyawarah, menghakimi pelanggaran, bergembira, pesta dan Pembinaan.
Cara berapi unggun nenek moyang kita itu perlu ditumbuh kembangkan dalam kegiatan Kepramukaan sebagai alat pendidikan. Bahan yang diperlukan dalam api unggun ialah kayu. Api unggun dalam pramuka merupakan salah satu bentuk kegiatan dialam terbuka khususnya pada malam hari. Api unggun sebagai kegiatan dialam terbuka dapat mengembangkan aspek-aspek kejiwaan pada peserta didik, sehingga tepat kiranya jika dikatakan bahwa api unggun merupakan suatu alat pendidikan.
Api unggun bukan sebagai alat penyembahan atau untuk disembah. pandangan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam dasa dharma pramuka kesatu yakni "Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa". Nilai pada dasa dharma pertama jelas menggambarkan bahwa api unggun bukan sebagai alat untuk disembah oleh pramuka. namun, didalamnya terdapat berbagai macam nilai-nilai yang ditanamkan. menilik metode pengajaran pramuka yang salah satu isinya menggambarkan bahwa kegiatan kepramukaan dilakukan dialam bebas.
Cara berapi unggun nenek moyang kita itu perlu ditumbuh kembangkan dalam kegiatan Kepramukaan sebagai alat pendidikan. Bahan yang diperlukan dalam api unggun ialah kayu. Api unggun dalam pramuka merupakan salah satu bentuk kegiatan dialam terbuka khususnya pada malam hari. Api unggun sebagai kegiatan dialam terbuka dapat mengembangkan aspek-aspek kejiwaan pada peserta didik, sehingga tepat kiranya jika dikatakan bahwa api unggun merupakan suatu alat pendidikan.
Api unggun bukan sebagai alat penyembahan atau untuk disembah. pandangan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam dasa dharma pramuka kesatu yakni "Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa". Nilai pada dasa dharma pertama jelas menggambarkan bahwa api unggun bukan sebagai alat untuk disembah oleh pramuka. namun, didalamnya terdapat berbagai macam nilai-nilai yang ditanamkan. menilik metode pengajaran pramuka yang salah satu isinya menggambarkan bahwa kegiatan kepramukaan dilakukan dialam bebas.
Api unggun dapat diikuti oleh pramuka penggalang, penegak dan pandega. Pramuka siaga tidak diperkenankan mengadakan kegiatan Api unggun, karena :
- Cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatan anak usia siaga
- Anak usia siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat menghawatirkan bila mngikuti Api unggun.
- Kegiatan pengganti api unggun untuk siaga dapat dilaksanakan pada siang hari dalam bentuk peseta siaga, panggung gembira, gerak, lagu dan sebagainya
Nilai pendidikan dari api unggun diantaranya :
- Mempererat persaudaraan
- Memupuk kerja sama (gotong royong)
- Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
- Membuat suasana gembira dan kebebasan
- Mengembangkan bakat dan kreatifitas
- Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
Nilai-nilai diatas jelas sangat besar manfaatnya. Teraplikasikan dalam kegiatan api unggun dari mulai persiapan pembuatan api unggun hingga ke pertunjukan-pertunjukan yang ditampilkan setelah api unggun.