BEBASKAN IMAJINASIMU
1. Mengasah otak Selama berimajinasi sel otak kita lebih terhubung. Demikian hasil studi pada 2012. Kita bisa mengasah otak sambil berimajinasi. Psikolog, Scott Barry Kaufman, mengatakan kita pasti punya tujuan dan impian dalam hidup. Untuk mencapai tujuan ini, kata Kaufman, imajinasi atau berkhayal punya kontribusi. Dengan membayangkan sesuatu yang ada kaitannya dengan upaya mencapai tujuan atau impian, maka kita sedang mengasah otak sekaligus menggambar kesuksesan di kepala. Perlahan tujuan atau impian itu pun bisa terwujud.
2. Penting untuk perkembangan anak Biarkan anak-anak balita bermain peran. Mereka sedang mengembangkan imajinasinya. Jangan rusak momen ini karena penting dampaknya untuk perkembangan anak. Penelitian menunjukkan, imajinasi pada anak-anak tidak hanya penting dalam pengembangan kemampuan kognitif, tetapi juga membantu anak memahami realitas di masa mendatang. Selain anak-anak juga bisa memahami sesuatu dari perspektif orang lain, lewat berimajinasi.
3. Menajamkan memori Berimajinasi juga bisa menjadi salah satu cara mempertajam memori. Penelitian membuktikan membayangkan sesuatu dengan perspektif pribadi merupakan cara efektif untuk memanggil atau memerintahkan otak mengingat sebuah informasi. Bahkan, untuk orang yang mengalami cedera otak, berimajinasi membantu proses rehabilitasinya.
4. Meningkatkan empati Penelitian menunjukkan ada kaitan antara memori, imajinasi, dan empati. Masuk akal, karena ketika kita bisa membayangkan sesuatu yang belum pernah kita alami, kita akan lebih mampu memahami seseorang atau sesuatu atau lebih berempati terhadap orang lain. Penulis buku Harry Potter, JK Rowling, juga mengatakan bahwa imajinasi tak hanya penting untuk meningkatkan kreativitas tapi juga empati.
5. Eksplorasi diri Kunci berimajinasi adalah ide. Ketika Anda memikirkan sebuah ide maka Anda akan mulai membayangkan sesuatu. Saat proses imajinasi ini berlangsung, sebenarnya Anda tengah mengeksplorasi diri. Para psikolog mengatakan bahwa individu yang berhasil menunjukkan potensinya biasanya memiliki kemampuan membayangkan bahwa ia mampu melakukan sesuatu. Asisten profesor di Harvard Medical School, Dr Srini Pillay, MD, menulis dalam blognya, "Berimajinasi mengaktifkan bagian dari otak yang tanpa disadari memetakan jalan Anda menuju kesuksesan."