Hindari kebiasaan ini yang mengakibatkan lambatnya cara berfikir anak "bodoh".
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya pintar, namun, ada
beberapa kebiasaan yang akan membuat si anak bodoh . Beberapa kebiasaan
berikut ini harap bisa menarik perhatian orang-orang, terutama orang
tua, agar lebih lanjut menciptakan lingkungan pertumbuhan yang baik bagi
anak-anaknya.
1.Tidak mau berpikir akan mempercepat penuaan
Cara
terbaik melatih otak anak-anak yaitu mendorong mereka untuk berpikir,
hanya pada saat berpikir otak baru akan secara aktif bekerja, pikiran
juga menjadi lebih aktif. Sebaliknya, jika dalam jangka waktu lama
anak-anak tidak mau banyak berpikir, tidak mau menguras otaknya dalam
hal apa pun, dapat mempercepat penuaan pada otak. Si anak yang awalnya
pintar juga akan menjadi tumpul otaknya.
2.Bayi yang tumbuh di lingkungan monoton, perkembangan intelegensinya melambat
Perlu diketahui,lingkungan pertumbuhan anak
itu sangat mudah memengaruhi perkembangan intelegensinya.Psikolog
asal Amerika menemukan, bahwa bayi atau anak yang tumbuh di bawah
lingkungan yang terlalu monoton dan kurangnya rangsangan, perkembangan
intelegensinya melambat tiga bulan. Jika suasana di rumah selalu sama
tidak berubah, maka otak sang bayi akan kekurangan rangsangan yang
mutlak diperlukan, dan apabila dalam jangka waktu lama akan kekurangan
motivasi dalam perkembangkan intelektualnya.
3.Kurang tidur memengaruhi pertumbuhan
Jika
kurang tidur dalam jangka panjang atau kualitas tidur yang buruk, akan
mempercepat pelemahan sel-sel otak, dan memengaruhi perkembangan
intelegensi. Selain itu, saat anak-anak tidur, bukan hanya otak yang
istirahat, tetapi fisik sang anak juga berkembang, tidur yang memadai
bermanfaat dalam pertumbuhan tinggi badan anak-anak. Jadi jika anak-anak
kurang tidur, bisa secara langsung memengaruhi perkembangan,
intelegensi dan studinya di kemudian hari, bahkan membentuk karakter
buruk yang sensitif (mudah naih darah), agresif dan hiperaktif.
4.Terlalu banyak konsumsi makanan manis membuat IQ anak-anak relatif lebih rendah
Perlu
diketahui, anak-anak yang berlebihan mengonsumsi makanan manis, tingkat
IQ-nya relatif rendah, mengapa? Karena perkembangan otak anak tidak
terlepas dari protein dan vitamin dalam makanan, sementara makanan manis
yang berlebihan dapat mengurangi nafsu makan, sehingga anak-anak tidak
mau makan, imbasya asupan protein dan vitamin pun berkurang, akhirnya
menyebabkan gangguan gizi, yang selanjutnya memengaruhi perkembangan
otak.
5.Tidak banyak bicara membuat otak anak menjadi lambat (respon)
Pengungkapan
secara lisan (bahasa) bisa dengan baik melatih pemikiran logis
anak-anak, jika anak-anak tidak aktif bicara dalam jangka waktu yang
lama, terbiasa menjadi sosok yang pendiam, sehingga otak tidak
mendapatkan aktivitas dan perkembangan yang semestinya, akan membuat
gerakan otak menjadi lambat, yang memengaruhi perkembangan
intelegensinya. Karena sistem saraf pusat yang bertanggung jawab dalam
bahasa itu berada di otak, dimana otak juga akan ikut bergerak ketika
anak-anak bicara, dengan demikian baru dapat mendorong perkembangan dan
melatih fungsi otak.
6.Dalam keadaan sakit tetap belajar menyebabkan kerusakan otak
jika bersikeras tetap
belajar (sekolah) saat sakit, bukan hanya efektivitas belajar anak
menurun, tapi juga rentan menyebabkan kerusakan otak. Ketika Anak-anak
dalam kondisi lemah karena sakit, seyogianya berikan waktu istirahat
sepenuhnya, agar stamina dan otaknya memiliki waktu yang cukup untuk
proses pemulihan, dan penuhi dengan beberapa vitamin dan nutrisi
lainnya, setelah menyingkirkan virus, baru memiliki tubuh yang sehat dan
melanjutkan studinya.
7.Abaikan sarapan menyebabkan pasokan nutrisi yang tidak memadai pada otak
Ada
kalanya anak-anak tidak sempat sarapan karena takut terlambat, sehingga
belajar dalam keadaan menahan lapar, dimana hal ini dapat memengaruhi
perkembangan intelegensinya! Menurut penelitian, bahwa daya kerja otak
terbaik di kelas pada anak-anak yang sarapan tinggi protein itu secara
relatif lebih lama, sementara penurunan stamina dan suasana hati anak
yang vegetarian atau bahkan tidak sarapan itu akan relatif lebih cepat.
Karena tidak atau sarapan yang tidak teratur akan membuat gula darah di
bawah pasokan normal, yang mudah menyebabkan kekurangan pasokan nutrisi
ke otak, sehingga dalam jangka waktu lama tidak baik bagi perkembangan
otak, yang imbasnya membuat anak bodoh .
8.Makan terlalu kenyang membuat pasokan darah ke otak berkurang
Ketahuilah, makan terlalu kenyang itu belum tentu bermanfaat bagi
perkembangan fisiknya! Studi nutrisi modern menemukan, setelah makan
terlalu kenyang, zat dalam otak yang disebut “Fibroblast growth factor /
faktor pertumbuhan fibroblast” akan meningkat secara signifikan.
Zat-zat kecil ini dapat dengan mudah menyebabkan arteriosclerosis
cerebral (pengerasan pembuluh-pembuluh darah pada otak), pasokan darah
berkurang dan terjadi penuaan dini pada otak, serta gejala penurunan
intelegensi. (Secretchina/Jhn/Yant).