Cara mendidik anak agar cerdas berprestasi
Keberhasilan anak dalam mencapai prestasi tidak terlepas dari peran orang tua. Kualitas pengasuhan dan pola didikan yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu minimalkan dan tekan sekecil mungkin kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak agar anak bisa berprestasi baik itu di sekolahnya ataupun di lingkungan dimana ia tinggal.
Ada beberapa tips dan cara yang bisa kita lakukan agar prestasi anak bisa meningkat terutama prestasi anak di sekolah. Berikut pola pendidikan yang bisa kita terapkan di rumah dan sangat mudah untuk dipraktekkan
1. Jangan bebani anak dengan menghapal
Hal yang penting adalah berikan pemahaman anak akan soal yang dihadapinya. Berilah cara-cara kreatif dan solutif untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Misalnya adalah dengan bertanya di internet, teman ataupun buku. Tujuannya adalah agar anak bisa kreatif dalam menemukan jawaban sehingga akan bisa bermanfaat ketika anak dewasa. Hindari anak untuk sering menghapal jawaban tanpa mengetahui proses pengerjaannya.
2. Belajar dari kesalahan
Berilah pengertian dan penjelasan yang baik jika anak melakukan kesalahan. Berilah semangat anak dan terus dorong agar anak bisa belajar dari kesalahan yang telah ia lakukan. Tidak boleh menghardik dan membentak anak jika anak melakukan kesalahan.
3. Menemani anak menyelesaikan pekerjaan rumah (PR)
Luangkan waktu untuk menemani anak menyelesaikan PR dan bangunlah komunikasi secara baik kepada anak. Hal yang terpenting adalah memperhatikan bagaimana anak melakukan penyelesaian soal yang telah ia kerjakan. Bangun interaksi dengan anak baik itu tentang pelajaran yang sedang dipelajari anak dan bagaimana anak bisa menyelesaikan persoalan yang sedang dikerjakannya.
4. Jalan-jalan ke tempat baru
Selain sabagai sarana sosialisasi dan eksplorasi anak, dengan mengunjungi tempat yang baru akan menambah pengalaman dan pengetahuan anak. Dengan melihat tempat yang baru maka anak akan belajar tentang lingkungan dan budaya yang ada. Sehingga anak akan belajar bagaimana menempatkan diri yang baik ketika berada di tempat baru. Tempat yang tak boleh ditinggalkan untuk dikunjungi yaitu perpustakaan.
5. Memperhatikan anak lebih dekat lagi
Ketika anak sedang bermain maka perhatikan dengan seksama ekspresi yang terpancar dari wajah anak. Perhatikan apakah anak bermain secara lepas atau adakah tekanan dan anak merasa tidak nyaman? Hal yang mesti ada adalah anak harus bisa menjadi dirinya sendiri dan anak bermain dengan riang gembira dan bersemangat.