Tanamkan Konsep Salah dan Benar Sejak Dini
Langkah pertama,yang bisa kita tanamkan adalah konsep boleh dan tidak boleh agar dapat mudah diterima oleh anak.
Selanjutnya,konsep itu akan mudah diterima oleh anak jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari misalnya saat anak membuang-buang makanan kita harus bilang"Nak,kamu jangan membuang-buang makanan,itukan sengaja mama buat biar kamu kenyang dan sehat".
Kita jangan dulu menceramahi anak dengan menyebut pamali atau mubazir dsb,karena anak akan sulit untuk menerima pernyataan semacam itu.
Nah,setelah anda berhasil menanamkan konsep boleh dan tidak boleh,anda bisa beralih pada konsep benar dan salah misalkan "Nanti kalo bertamu di rumah orang harus jangan lari-larian dan teriak-teriak ya,itu tidak sopan namanya" terus kita bilang yang harus dilakukan "nanti kalo bertamu, sebaiknya duduk manis dan tersenyum,jika dijamu bilanglah terimakasih, itu baru bersikap yang baik".
Jika anak sudah melakukan apa yang kita katakan makan boleh sesekali kita mengenalkan dia pada reward dan punishment agar dia selalu ingat mana yang benar dan mana yang salah.
Lakukan hal tersebut secara rutin pada kehidupan sehari-hari lainnya agar sikap dan moral anak dapat dibentuk sejak dini.
Kuncinya : Tetaplah konsisten dalam menanamkan perilaku baik terhadap anak dimulai dari mengenalkannya pada benar & salah.
Jika merasa khawatir akan pendidikan anak diluar pengawasan anda,jika anak sedang berada di sekolah dan anda menginginkan anak selalu dalam pengawasan anda namun tetap mendapat pendidikan formal? Temukan solusinya di PRIDE HOMESCHOOLING. info selengkapnya kunjungi site: www.pridehomeschooling.com
0 komentar:
Posting Komentar