Tentang Body Shaming
Apakah kamu pernah mengalami body shaming? Atau kamu pernah melakukannya tanpa sadar? Body shaming sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari atau tidak. Kita mungkin masih belum benar-benar paham pengertian body shaming itu sendiri. Apa itu body shaming? Dan apa dampaknya pada kesehatan mental seseorang?
Agar lebih yakin, simak penjelasannya, yuk!
Pengertian body shaming
Pengertian body shaming adalah tindakan mengejek atau berkomentar negatif terhadap keadaan fisik atau tubuh seseorang. Singkatnya, bullying terhadap kondisi fisik seseorang.Umumnya, bentuk dan ukuran tubuh seseorang yang dijadikan sasaran berkomentar, baik dalam bentuk tersirat maupun tersurat, bercanda maupun sekadar basa-basi.
Tubuh yang overweight atau underweight dirasa tidak memenuhi standar kecantikan oleh orang yang melakukan body shaming.
Ternyata body shaming juga bisa dilakukan terhadap diri sendiri
Tidak hanya dilakukan terhadap orang lain, kamu pun bisa melakukan body shaming terhadap dirimu sendiri.Apa kamu pernah bercermin dan merasa “duh, kok aku gendut banget sih?” atau membandingkan fisikmu dengan orang lain?
Ternyata itu juga termasuk body shaming, lho. Bedanya, kamu menjadi korban sekaligus pelaku body shaming itu sendiri.
Media sosial membuat body shaming semakin marak terjadi
Setelah mengetahui pengertian body shaming, kita semua tahu adanya media sosial semakin mempermudah seseorang untuk melakukan hal tersebut.Tak jarang, para warganet memberi komentar negatif terhadap bentuk tubuh para artis atau selebgram yang dijadikan sasaran body shaming.
Padahal, media sosial bisa digunakan untuk hal yang lebih positif, seperti mengobati depresi.
Dampaknya terhadap kesehatan mental seseorang
Pengertian body shaming sama dengan bullying terhadap fisik, sehingga tindakan body shaming memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan mental seseorang, terutama mereka yang sangat peduli dengan fisiknya.Pernyataan orang lain terhadap fisik mereka akan terus-menerus melekat di pikiran mereka.
Akibatnya mereka menjadi tidak percaya diri, bahkan bisa berujung pada stres dan depresi.
Bahaya, dapat mengakibatkan eating disorder!
Merasa overweight atau underweight, korban body shaming akan berusaha untuk mengubah ukuran tubuhnya.Mereka akan mengurangi atau menambah porsi makan mereka dari biasanya, demi target yang ingin dicapai.
Kalau terus-menerus dilakukan, tentu saja hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Bila kamu ternyata mengalami eating disorder (kelainan pada kebiasaan makan) akibat body shaming, kamu perlu berkonsultasi dengan psikolog ya, Dear.
Tenang, Riliv akan mempermudah kamu untuk berkonsultasi dengan para psikolog profesional!
Melakukan body shaming kepada orang lain merupakan hal yang buruk dan tidak dewasa. Segera hentikan dan sadari bahwa cantik itu relatif dan tidak diukur dari bentuk fisik kita.
Don’t forget to take good care of your body and focus on yourself, Dear! Tubuh kita merupakan pemberian Tuhan yang harus kita syukuri. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kamu harus bisa menghargai dan mencintai dirimu sendiri. We are all unique in our own ways!
Disadur dari:
- https://www.magnolia-creek.com/eating-disorder-recovery-blog/what-is-body-shaming/
- https://www.globalvillagespace.com/body-shaming-and-its-effects-on-mental-health-falak-zehra-mohsin/
- https://www.waldeneatingdisorders.com/body-shaming-what-is-it-why-do-we-do-it/
0 komentar:
Posting Komentar