PRIDE HOMESCHOOLING

Jl.Markisa Blok A no. 11 Cinere Depok (021)754-555-8

PRIDE HOMESCHOOLING

Dengan mencari dan Berspekulasi maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru

PRIDE HOMESCHOOLING

Jadikan buku adalah sahabat karibmu karena ia akan membimbingmu kearah kebaikan.

PRIDE HOMESCHOOLING

Pengetahuan akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat perbedaan

PRIDE HOMESCHOOLING

Menuliskan impian dan cita2mu secara tertulis terbukti membantu kamu untuk bisa mewujudkannya. So write down your dreams. Now!!!.

contact

foxyform

Rabu, 15 Agustus 2018

Kegiatan Outbound Pride Homeschooling

Pengertian Outbound
Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.
                 


Tujuan outbound:    
  1. Team building
    Team building adalah bentuk dari peningkatan hubungan kerjasama, solid, sinergi  dan  kekompakan tim atau kelompok.
  2. Team work
    Team work adalah suatu bentuk kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama
  3. Komunikasi.Komunikasi adalah suatu proses dan tata cara menyampaikan informasi yang tepat kepada seseorang maupun kelompok.
  4. Leadhersip
    Leadership adalah kekuatan proses dalam mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
  5. Konsentrasi
    Kosentrasi adalah proses peningkatan daya fokus dan daya ingat fikiran seseorang terhadap sesuatu.
  6. Kreatifvitas
    Kretivitas adalah suatu proses peningkatan suatu daya cipta atau ide baru untuk dikembangkan.
  7. Strategi Planning
    Strategi planning adalah suatu perencanaan dari segi manajemen untuk mencapai sasaran atau tujuan.
  8. Analisis
    Analisis adalah kemampuan untuk menelaah dan menyelidiki sesuatu sehingga mudah dipahami dan dipecahakan.
  9. Conviden
    Covidence adalah peningkatan percaya diri terhadap kemampuan yang di milikinya.

Manfaat outbound:
  1. Menjalin Silahturohmi
  2. Melepas penat atau kejenuhan rutinitas
  3. Mendapatkan ilmu materi yang diisipkan dalam permainan outbound
  4. Lebih mengenal lingkungan
  5. Membangun percaya diri
  6. Menganalisa kemampuan seseorang untuk keperluan manajemen

Jumat, 20 Juli 2018

Mengapa anak sulit konsentrasi? Kenali 3 macam gaya belajar pada anak

Sulit Konsentrasi dan Gaya Belajar 
Dari cara memasukkan informasi ke dalam otak, melalui lima indera, kita mengenal ada lima gaya belajar: visual (penglihatan), auditori (pendengaran), tactile/kinestetik (perabaan/gerakan), olfaktori (penciuman), dan gustatori (pengecapan). Sebenarnya masih ada satu lagi cara memasukkan informasi ke otak yaitu melalui pikiran atau imajinasi. Namun ini jarang atau hampir tidak pernah dibahas di literatur yang pernah saya baca atau pelajari. 
Dalam konteks belajar bahan ajar, yang paling sering digunakan hanya tiga cara yaitu visual (27%), auditori (34%), dan tactile/kinestetik (39%). Apa saja yang perlu diketahui orangtua dan guru mengenai gaya belajar ini? 
Biasanya kita punya dua gaya belajar dominan. Misalnya, visual dan auditori, atau visual dan tactile/kinestetik, atau auditori dan tactile/kinestetik. Namun, ada juga yang dominan hanya di satu gaya belajar. 
Anak visual belajar dengan cara melihat, membaca, baik itu buku, brosur, internet, poster, mindmap, atau apa saja yang dapat dilihat atau dibaca. Anak ini dapat duduk diam memerhatikan guru atau orangtua, dan cenderung suka mencoret-coret. 
Anak auditori belajar dengan pendengaran, lebih suka dengar cerita daripada membaca sendiri. Anak tipe ini yang biasanya suka belajar sambil ditemani ibunya. Ibu membacakan materi pelajaran, anak duduk santai atau berbaring, dan ia belajar dengan mendengar. Dan saat dites, ia bisa. Anak auditori biasanya butuh kondisi tenang untuk dapat belajar. Bila belajar sendiri, ia akan membaca dengan mengeluarkan suara agar dapat mendengar apa yang ia pelajari. 
Anak tactile/kinestetik belajar melalui gerakan, sentuhan, berjalan, dan mengalami. Anak ini yang biasanya dicap sebagai anak hiperaktif karena tidak bisa duduk diam dalam waktu lama. Cara belajar efektif untuk anak ini melibatkan gerakan seperti manipulasi objek, membuat model, menggunting, menggarisbawahi, membuat mindmapping, atau apa saja yang mengandung gerak. Bila mereka tidak mendapat kesempatan bergerak dan dipaksa duduk diam, pikirannya yang akan bergerak ke sana ke mari. Dan ini yang disebut dengan tidak bisa konsentrasi. 
Dari tiga jenis gaya belajar, dapat disimpulkan bahwa yang paling berpontensi menjadi anak “bermasalah” di sekolah adalah anak kinestetik karena sulit duduk diam. Guru mengajar dengan cara visual dan auditori. Ini tidak dapat mengakomodasi kebutuhan gerak anak kinestetik. Bila anak banyak bergerak, guru biasanya akan menegur atau memarahi si anak dan akhirnya beri label “hiperaktif”, “sulit konsentrasi”, “ADD” atau “ADHD”. Semakin anak diminta diam memerhatikan pelajaran, semakin ia merasa gelisah. Konsentrasinya digunakan untuk mengendalikan tubuhnya supaya tidak bergerak, agar tidak dimarahi guru, dan bukan untuk memerhatikan pelajaran. 
Solusinya? Beri anak kesempatan untuk bergerak saat belajar atau memasukkan informasi ke dalam otaknya. Jangan paksa anak duduk diam, tidak boleh bergerak, apalagi dalam waktu lama. Dalam belajar, libatkan anak dalam aktivitas banyak gerak.  

Selasa, 17 Juli 2018

Yuk! Kenali beragam manfaat dari bermain Tenis Meja

Manfaat bermain tenis meja jika dilihat dari 3 golongan 


Tenis meja merupakan olahraga yang melatih banyak hal dalam diri kita tanpa kita sadari. Bisa dilihat kalangan pemain tenis meja pada umumnya merupakan orang-orang yang lincah jika kita perhatikan. Karena mereka sudah terbiasa bergerak secara spontan atau refleks.

Berikut adalah manfaat tenis meja berdasarkan 3 golongan!

1.INDIVIDUAL


REFLEKS

Tanpa kita sadari jika kita sering bermain tenis meja makan tubuh kita secara spontan akan bergerak mengejar bola. Seperti yang kita ketahui tempo permainan tenis meja merupakan salah satu yang cukup cepat sehingga kita terbiasa dengan sesuatu yang tiba-tiba. 


KEJELIAN

Seperti yang disebutkan tadi bahwa tenis meja merupakan olahraga yang memiliki tempo permainan yang cepat sehingga para pemainnya dituntut untuk memiliki kejelian yang tinggi. Hal ini di karenakan selain kecepatan tempo permainan atau kecepatan bola ukuran bola yang tidak terlalu besar juga membuat kita harus berfokus kepada bola secara terus-menerus.


MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR DAN KERJA OTAK

Kerja otak kita ketika bermain tenis meja biasanya bekerja lebih cepat karena saat bermain kita harus degan cepat mengambil keputusan dan berpikir strategi apa yang akan kita lakukan misalnya setelah servis apa yang akan kita lakukan, kemana arah yang kita incar, servis pendek atau panjang , dan masih banyak lainnya.

Tanpa kita sadari kita menjadi seseorang pemikir yang cukup serius karena jika terus-menerus kita bermain tenis meja maka keahlian kita dalam berpikir serta mengambil keputusan akan berkembang.





MENCEGAH ALZHEIMER

Alzheimer merupakan penyakit yang dimana kondisi penderitanya akan menderita penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan berbicara sehingga perilakunya juga dapat berubah perlahan-lahan
hal tersebut diungkapkan oleh seorang dokter bernama Dr. Mehmet OZ di sebuah talk show TV di NEW YORK. Beliau berkata “Pingpong juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan fungsi motoric selain itu olahraga ini cukup menyenangkan”.

Dengan kata lain tenis meja dapat memperlambat kepikunan seseorang sehingga walaupun usia 50 ke atas kita masih bisa mengingat banyak hal. Maka dari itu tenis meja dianjurkan bagi orang tua sehingga daya berpikir mereka tetap terjaga.



MEMPERLANCAR PEREDARAN DARAH

Seperti yang kita ketahui, bahwa tenis meja merupakan olahraga dengan gerak tubuh yang cukup banyak atau lincah. Maka dari itu aliran darah kita akan semakin lancer karena tubuh kita bergerak secara terus-menerus.


MENGHINDARI STROKE

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa tenis meja memperlancar peredaran darah, maka tanpa kita sadari olahraga ini membantu kita memperkecil resiko terkena penyakit stroke. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat berguna karena sudah banyak orang tua yang terkena storke dikarenakan jarang bergerak.

Tenis meja sangat cocok untuk kalangan orang tua karena mereka tetap bisa bergerak banyak dan tidak terlalu kelelahan tidak seperti olahraga lain pada umumnya yang harus berlari, mengayun dengan kuat, dan meloncat. Untuk kalangan orang tua kita cukup menggunakan sedikit gerakan dan jika sudah terbiasa maka bisa kita perbanyak gerakkannya.


MEMBUANG ZAT-ZAT BURUK
Tentu saja tenis meja juga sama seperti olahraga lainnya yang membuat kita berkeringat. Sehingga kita dapat membuang zat-zat yang tidak kita inginkan melalui keringat kita setelah bermain.


LINCAH
Sebelumnya sudah dikatakan bahwa tenis meja membuat kita memiliki refleks yang baik dan memperlancar peredaran darah, sehingga tubuh kita jadi lebih mudah bergerak dan tidak terasa kaku. Banyak dari kita malas bergerak dan berujung pada badan pegal-pegal, nyeri, dan banyak lagi.

Bermain tenis meja tentu saja tubuh kita jadi lebih fleksibel atau lebih lentur sehingga memperkecil kemungkinan kita terkena penyakit-penyakit kecil lainnya. Dan memperkecil kemungkinan kita cidera ataupun keseleo karena hampir semua bagian tubuh kita bergerak dan telah terbiasa.


3.MENTAL


BAHAGIA

Tentu saja setelah bermain tenis meja kita merasakan namanya kebahagiaan atau kesenangan yang terkadang secara spontan kita rasakan. Biasanya dikarenakan guyonan dari teman-teman kita saat bermain atau kejadian yang tidak kita sangka seperti saat bola tinggi kita akan melakukan smash tapi ternyata kita memukul tidak mengenai bola lalu ditertawakan. Ini merupakan gambaran kecilnya.

Tentu saja kita merasa bahagia karena kita bisa mendapatkan banyak hal misalnya teman-teman baru, rasa kebersamaan dengan teman, dan suasana canda tawa bersama teman-teman.


RILEKS

Setelah bermain tenis meja tanpa kita sadari bahwa pikiran kita menjadi lebhi rileks. Walaupun olahraga ini memaksa kerja otak kita bekerja lebih keras tetapi setelah selesai bermain biasanya kita lebih tenang karena kita merasa senang karena banyak hal-hal positif yang kita dapatkan.


KOMPETITIF DAN PERCAYA DIRI

Tentu saja saat kita berolahraga tidak luput dari kata kempetisi atau persaingan, kita pastinya tidak ingin kalah dari orang lain karena kita ingin menunjukkan bahwa kita mampu atau memiliki kemampuan didalam diri kita.

Maka kita pasti akan bersaing terus-menerus agar kita tidak kalah dari teman atau saingan kita. Terutama bagi para atlet-atlet karena hal ini memacu adrenalin dan melatih mental mereka. Sebelum bermain pastinya mereka berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri walaupun level lawannya lebih tinggi pasti mereka akan menyemangati dirinya sendiri ini lah yang disebut melatih percaya diri.

Dan bagi banyak orang yang suka bersaing pasti mereka telah memikirkan target mereka sebelumnya sehingga ini memacu diri mereka sendiri untuk bekerja lebih keras dan jika pesaing-pesaingnya melihat mereka pun akan berusaha bekerja lebih keras lagi.

Masih banyak lagi manfaat-manfaat tenis meja bagi kehidupan kita, jika anda seseorang yang pernah atau mendalami tenis meja maka anda akan menyadarinya sendiri.

Semoga hal-hal yang saya sampaikan memacu semangat kita dalam menggeluti dunia tenis meja.