Belajar berkomunikasi dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Masyarakat umum pun disarankan untuk mengenali cara-cara berkomunikasi dengan ABK. Meskipun
membutuhkan perlakuan khusus, ABK tetap harus terus diajak untuk
bersosialisasi untuk melatih psikologis dan psikomotoriknya.
Untuk itu, psikolog
dari organisasi kesehatan Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, memberikan
kiat-kiat berinteraksi dengan ABK. Saskhya sendiri merupakan psikolog
yang juga terapis anak-anak berkebutuhan khusus.
Berikut adalah cara-cara berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus autis.
Menyebut nama mereka ketika ingin berkomunikasi
Jangan kaget ketika seorang anak berkebutuhan khusus
memanggil nama kamu secara lengkap. Mereka memang membutuhkan sesuatu
yang lengkap, begitu pun dengan nama.
Agar komunikasi dengan mereka berjalan lancar, coba
panggil nama mereka saat ingin mulai berkomunikasi. Jangan hanya dengan
memanggil “Hey, kamu” atau panggilan lain yang tidak pasti kepada siapa
kamu memanggil. Hal tersebut mempermudah mereka untuk menangkap
panggilan yang kamu tunjukkan.
Membahas topik spesifik dan jelas
Jika kamu sering membahas banyak hal dengan teman-teman
tanpa arus yang jelas, maka hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan
dengan anak berkebutuhan khusus.
ABK membutuhkan segala sesuatu yang spesifik dan jelas.
Coba untuk membahas topik yang spesifik dengan mereka. Misalnya, jika
kamu ingin berbincang mengenai musik, fokuslah pada genre musiknya atau
mengenai alat musiknya. Jangan menyatukan kedua hal tersebut.
Kontak mata secukupnya
Kontak mata merupakan suatu kewajiban saat berkomunikasi. Tetapi, jangan samakan pelakuan tersebut kepada ABK.
Jangan memberikan kontak mata yang terlalu sering kepada
mereka. Hal tersebut bisa membuat mereka tidak nyaman dan terintimidasi.
Jika sudah begitu, mereka akan sering menunduk dan tidak ingin
berbicara.
Hindari terlalu banyak memberi kebisingan dan sentuhan
Sama dengan kontak mata, mereka juga sensitif dengan
kebisingan, sentuhan, dan juga bau. Tidak seperti kebanyakan anak lain
yang lebih menikmati suasana luar yang ramai, ABK merupakan anak yang
lebih suka suasana tenang.
Coba juga untuk menahan sentuhan kepada mereka. Seperti
menyentuh bahu dan tangan ketika berkomunikasi. Mereka akan merasa
ketakutan ketika banyak disentuh.
Ajak bersosialisasi
Meskipun mereka dirasa berbeda, tetapi jangan juga
menjauhkan mereka dari lingkungan kamu. Mereka perlu banyak sosialisasi
untuk melatih daya tumbuh mereka.
Coba ajak mengobrol dengan cara-cara di atas. Selain itu,
coba juga untuk melakukan kegiatan yang mereka suka, seperti menggambar,
mewarnai, dan bermain Lego.
Sabar menunggu jawaban diberikan
Ketika mereka diberikan pertanyaan, butuh waktu bagi
mereka untuk menyerap apa yang ditanya hingga bisa menjawabnya. Untuk
itu, kamu yang bertanya harus bersabar menunggu jawaban tersebut.
Saat mereka belum menjawab, jangan memiliki prasangka lain
terdahulu atau bahkan langsung mengganti topik pembicaraan. Berikan
pertanyaan satu persatu dan tunggu jawaban sebelum memberikan pertanyaan
lainnya.